Search This Blog

Wednesday, February 23, 2022

Minimalist Lifestyle


HI READERS!LONG TIME NO VISIT ☺

Semenjak Pandemi melanda ada banyak sekali aktivitas baru yang dilakukan oleh orang-orang. Mulai dari sekedar mencari hiburan untuk mengisi kebosanan sampai alternatif baru untuk hidup new normal. Salah satu hal yang banyak dilakukan adalah kebiasaan membaca. Mulai dari buku, novel, atau memanfaatkan platform media sosial dan website. Namun, sadarkah kita pandemi juga banyak mengubah kebiasaan orang-orang salah satunya adalah mengikuti gaya hidup minimalis (minimalist lifestyle). Karna mungkin juga faktor ekonomi dan gaya hidup yang ikut mengalami pergeseran.

Tapi, Jauh sebelum itu gaya hidup minimalis juga sudah lama dikenal dan diterapkan oleh sebagian orang. Namun, cakupannya tidak seluas sekarang atau istilahnya banyak yang belum mengenal gaya hidup ini, Padahal gaya hidup minimalis adalah salah satu gaya hidup yang dianut orang-orang di negara maju seperti jepang. Gaya hidup minimalis itu apa sih sebenarnya? dan bagaimana praktek nya didalam kehidupan sehari-hari? Yuk, simak ulasan dibawah!


Pengertian Gaya Hidup Minimalis


(cc:emmaxoluise)

Gaya hidup minimalis adalah gaya hidup yang dimana para subjeck nya hanya berfokus pada hal-hal yang penting saja. Mendahulukan kebutuhan dari pada keinginan serta menghilangkan hal-hal yang tidak mendatangkan kegembiraan. Singkatnya seorang minimalis menyukai kesederhanaan, simpel, dan mempunyai tingkat minimal dari sesuatu.


Bagaimana Orang Minimalis Hidup?


Inspired by true story, Kalau bisa dibilang author mulai menerapkan pola hidup minimalis ketika tersadar bahwa benar kata pepatah " Segala sesuatu yang belebihan itu tidak baik" . Hidup minimalis dimulai dari hal-hal kecil seperti menggunakan produk sampai habis sesuai dengan kampanye dari komunitas minimalis sendiri yakni hastag #pakaisampaihabis mulai dari produk-produk skincare, makeup, dan juga produk rumah tangga lainnya. 

Yang kedua adalah, Menahan diri untuk tidak membeli hal-hal yang sebenarnya kita tidak terlalu perlu misalnya tidak menutup kemungkinan perempuan atau laki-laki beli barang hanya karna sedang trend, lucu, apalagi hanya sekedar buat gengsi-gengsian. Itu sebaiknya segera dibuang kalau teman-teman semua masih punya kebiasaan tersebut mulai buat diubah. Perlu diingat orang minimalis bukan karna pelit atau tidak cukup income loh, Namun penerapan dan prinsip hidupnya memang seperti itu. Kalau ada yang bilang " you only live once, senangin diri!". Padahal memaknai hidup yang hanya sekali itu ya itu bagaimana kita merasa cukup. Karna kepuasan itu tidak ada batasnya.

Orang minimalis biasanya tidak punya banyak barang, organize, sort, dan rapi. Kalau dari author sendiri biasanya membiasakan bangun pagi wajib beres-beres rumah terutama kamar kalau ga ya gatenang, Dan sekali seminggu biasanya suka sort buku-buku, pakaian, dan lain-lain yang sudah tidak terpakai (masih layak pakai) nantinya sebagian bakal didonasikan. Sekarang ada banyak sekali tempat-tempat donasi buku dan pakaian atau buat teman-teman yang suka preloved juga bisa. Gunanya apa? Orang minimalis suka space yang terorganisir, rapi, dan bisa dibilang phobic terhadap barang-barang yang banyak. Makanya ada istilah rumah minimalis. Nah, kebanyakan bangunannya pasti sederhana dan multifungsi kan.

Selain hal-hal diatas sebenarnya ada banyak gaya hidup minimalis yang dipakai masing-masing orang. Tapi ya gambaran umumnya seperti itu. Seorang minimalis menganggap sederhana dan hemat adalah kebutuhan dari mereka bukan keras terhadap diri sendiri. Tapi karna manfaatnya memang memberikan dampak yang luar biasa dan mengarahkan kita kepada lingkup positif. Mau tahu manfaat lainnya? Eits, Sebelum itu bagaimana cara kita harus masuk lingkungan positif ya? Yuk baca link dibawah :


Manfaat Menjadi Seorang Minimalis


Perlu diketahui, Kenapa sih orang di negara maju yang jelas-jelas mempunyai pendapatan yang layak justru kebanyakan memilih hidup sebagai seorang minimalis? Di Jepang orang memaki prinsip " Less is more" Itulah mengapa kebanyak orang jepang tinggal di flat yang kecil dan tidak punya banyak barang di rumah nya. mereka menganggap waktu yang digunakan untuk bersih-bersih lebih sedikit serta tidak membuat mereka capek batin dengan mengikuti gaya hedonis. Hal yang sama juga dapat kita lihat di Belanda. Rumah-rumah di belanda cenderung kecil dan muat untuk beberapa orang saja. Mereka lebih suka menghabiskan pagi dengan sederhana dan menikmati alam.

Setelah menjadi seorang minimalis author setuju dengan pendapat orang jepang yang mengatakan sederhana membuat jiwa tenang. Walaupun sebagai seorang bibliomania (istilah pecinta buku). Author lebih memilih untuk sekarang, mendonasikan buku-buku yang dipunya begitupun dengan men-sort barang-barang di lemari pakaian dan yang paling penting beli barang ketika benar-benar butuh saja.

Selain itu kita juga ikut berkampanye dalam pendauran dan penanggulangan sampah. Karna use less product dan menyumbangkan nya untuk mengurangi produksi baru terutama terhadap produk-produk yang tidak ramah lingkungan. Ya, walaupun terkadang ada diwaktu tertentu ingin hidup non minimalis . Tapi secara tidak langsung kita ikut menyumbang dalam stop konsumerisme dengan sedikit barang dan sampah . atau singkatnya mengurangi jumlah sebagai prinsipnya.

Nah, itu tadi beberapa hal tentang minimalist lifstyle yang dapat teman-teman ketahui. Sekarang sudah banyak organisasi dan komunitas yang sama loh contohnya seperti sustanation dan lain-lain.


#lyfewithless

another blog : Click
connect with me : On pinterest
                              On LINKedin


Drop your experience & positve comment below ↓↓





 

Selalu Ada Hal Baik Dalam Proses Yang Kamu Lalui

  Hai.. Kalau kamu memutuskan untuk membuka link ini, pasti ada beberapa hal yang ingin kamu dengar, yang entah sekedar membaca atau butuh a...