Search This Blog

Thursday, October 15, 2020

Budaya Stereotypes

 

Budaya Stereotypes


Anda pasti sudah tidak asing dengan kata Stereotypes/sterotip atau melabeli orang lain, Mulai dari memberikan prasangka-prasangka, judgemental, dan yang paling fatal yaitu bullying. Untuk beberapa orang permasalahan tersebut sering kali dipandang sebagai hal yang biasa atau tabu, Bahkan ada beberapa diantaranya yang menganggap wajar Hingga anggapan bahwa alami, jika didalam kehidupan sosial terdapat kelas berikut dengan gosip-gosip terkait.

Stereotypes tidak selalu buruk ada juga beberapa diantaranya merujuk pada hal yang positif. Tergantung bagaimana individu tersebut memandang subjeknya. Walau kebanyakan lebih cenderung ke negatif. Tapi kali ini kita fokus untuk membahas Stereotypes yang sudah sering dilakukan masyarakat hingga timbul Budaya Stereotypes tersebut. Simak ulasan berikut



Pengertian Stereotypes


Stereotypes merupakan upaya untuk memberikan prasangka kepada orang lain dengan klise yang tidak tepat. Atau orang awam menyebutnya dengan istilah melabeli suatu kaum dengan menilai sampul dari orang tersebut yang belum jelas kebenarannya. Stereotypes sering dikaitkan dengan diskriminasi kerena berusaha menghakimi subjek. Namun perlu diketahui bahwa kedua nya berbeda diskriminasi dapat berupa kekerasan sedangkan Stereotypes terkesan lebih ordinary walau bisa saja berakibat fatal.


Baca Juga : Kenapa Perempuan


Mengapa kita Menstereotypes orang lain


Secara tidak langsung kita semua pernah men-stereotypes orang lain secara tidak sadar dan terkesan sederhana. Seperti: " Ih liat deh, pakaiannya seperti itu pasti bukan anak baik-baik" hanya karena orang yang kita liat berpakaian terbuka padahal nih kita belum kenal orang tersebut. Tapi budaya seperti itu sudah sangat lekat pada kita. Dan sebenarnya tidak ada hukum yang mengatur bahwa orang yang terlihat buruk diluar sudah pasti buruk aslinya. Bisa saja yang terlihat buruk justru jauh lebih baik.

Kasus lainya nih, stereotypes yang mencampuri ranah privasi orang lain, Seperti anggapan bahwa perempuan yang tidak menikah dibilang tidak lakulah, Orang yang belum punya anak di stereotypes tidak sehat lah, dan lain-lain. Sebenarnya kasus-kasus stereotypes ditengah masyarakat bukan hanya terjadi karena budaya belaka namun ada faktor lain seperti spotlight effect. Spotlight effect merupakan istilah psikologi dimana orang lain sering merasa diperhatikan orang lain.

Mengapa spotlight effect dapat menimbulkan sikap stereotypes ? Adakalanya orang yang hobi malabeli orang lain karena merasa orang itu lebih dari dia sehingga pelaku mencari celah agar korban nya mendaptkan stigma buruk. Padahal perasaan tersebut dibuat oleh dirinya sendiri sehingga meluap dan tidak terkontrol sampai akhirnya mencari subjek agar dia tidak sendirian. "Hmm kalau difikir-fikir disaat kita menstereotypes orang lain, Kita juga menstereotypes diri kita sendiri".

Selanjutnya yaitu efek dari dalam. Apa yang terjadi pada kita atau yang kita keluarkan biasanya erat kaitannya dengan faktor dari dalam tubuh seperti disaat kita emosi kita akan melampiaskan hal tersebut kepada orang yang terkadang belum tahu mood kita seperti apa. Jadi disaat kita memberikan stigma-stigma buruk terhadap orang lain bisa saja ada yang salah dari dalam diri kita.





Kasus-Kasus Stereotypes 



  • Khalis Rafati


Khalil Rafati merupakan mantan pecandu narkoba akut asal Amerika ia merupakan seorang tunawisma dan pernah sembilan kali mengalami overdosis akibat obat-obatan terlarang yang ia konsumsi. Hidup suram dan di stereotypes buruk dimasyarakt berhasil ia patahkan setelah memutuskan berhenti menjadi seorang pecandu. Kini ia sukses menjadi pembisnis dan entrepreneur terkenal dinegaranya. Kasus Khalil ini berhasil mematahkan anggapan bahwa masa lalu yang suram pasti akan berlanjut disaat ia tua terutama pada kasus candu narkoba.

  • Marylin Monroe


Marylin Monroe merupakan aktris,penyanyi dan model Asal Amerika serikat yang menjadi standar kecantikan wanita pada zamannya, dengan kekayaan mencapai nilai 27 juta US$ Atau sekitar Rp.367 juta menurut forbes. Anggapan masyarakat bahwa kecantikan dan materi pasti menjamin bahwa seseorang itu bahagia ditepis oleh kasus marylin. Walau kematiannya masih menimbulkan kontroversi banyak anggapan bahwa Marylin tewas karena bunuh diri. ia kesepian dan jenuh dengan hidup ditambah tekanan saat ia dijadikan lambang seks pada tahun 1946. Nah kenapa penulis tertarik sekali dengan kasus yang satu ini karena sering kali kita khususnya wanita selalu tebelenggu dengan standard kecantikaan atau istilah zaman sekarang "Anda good looking, Anda aman". Padahal nih kalau difikir-fikir Standard itu hanya strategi produk karena diberbagai negara pun standard nya tidak sama. Begitupun dengan meteri. marylin adalah satu diantara contoh orang yang terbukti bahwa Stereotypes orang yang dihujani materi pasti bahagia.





Kesimpulan dan Saran


Dari berbagi Stereotypes dimasyarakat. Cenderung mengarah pada hal yang negatif. dan beberapa diantara kasus tersebut ada yang merugikan subjek mulai dari hal yang terkesan masih biasa hingga yang tidak bisa ditolerin. Intinya apapun yang terjadi disekitar kita berusahalah untuk menjadi positive vibes dan lebih open minded bahwa perbedaan adalah hal yang pasti ada dan akan mengalami perkembangan dari masa kemasa. Belajar untuk menyesuaikan diri akan hal tersebut sangat perlu diperhatikan. Stop memandang semua hal itu dengan spekulasi " Ah itu mah biasa, Jangan baperan" 
Kita tidak pernah tau Tingkat prejudice mana yang sebenarnya dibutuhkan dan mana yang tidak. Silahkan kritisi namun dengan bahasa, timeing, dan hal yang jelas. keep spread love semua!



visit other posts : Sharing Session






Social Media : putriswriting on instagram 
                        putriswriting on LinkedIn












13 comments:

  1. wah ilmu baru.
    ini nih, "Ih liat deh, pakaiannya seperti itu pasti bukan anak baik-baik", kalimat yang wajib kita rem. Toh dia belom tentu begitu

    intinya, jangan suka nge-judge sebelum tau siapa dia. Soalnya dia apa yang kita pikirkan, bukan ?? :)

    ReplyDelete
  2. bener bangetttt c ini, jangan gampang menstreotype orang alias ngejudge orang, apalagi baru kenal.. , tulisan yang bermakna dalemm

    ReplyDelete
  3. nah ini dia, jadinya kadang suka kecik hati kalau udh kena steotipe org lain tu

    ReplyDelete
  4. Ketjeh ni sharingnya, kita emang sering banget judge org sebelum kenal. Semoga dg sharing ini bisa lebih memahami oranglain ya

    ReplyDelete
  5. Wkwkwk beda cara nulis sekarang, nak gadis mommy 1 ini..wkwkwk akyu selalu kena sterotype, sering disangkain sombong & garang, padahal akyu baick hatee & tegas syaja

    ReplyDelete
    Replies
    1. upp iya dong siapa dulu guru nyaa:*. Ga ah ramah gitu sombong dari manee:(

      Delete
  6. Intinya jangan suka ngejudge org krn blm tnt benar. Apalagi blm tau apa2 terus diomongin, kan kasihan

    ReplyDelete
  7. tapi kita emang sering gitu sih ke orang-orang cuma ini emang sesuatu dilema karena setiap orang punya standar berbed untuk dirinya sendiri dan orang lain put btw nais sharing

    ReplyDelete

Selalu Ada Hal Baik Dalam Proses Yang Kamu Lalui

  Hai.. Kalau kamu memutuskan untuk membuka link ini, pasti ada beberapa hal yang ingin kamu dengar, yang entah sekedar membaca atau butuh a...