Search This Blog

Showing posts with label #Loveyourself. Show all posts
Showing posts with label #Loveyourself. Show all posts

Sunday, January 14, 2024

Selalu Ada Hal Baik Dalam Proses Yang Kamu Lalui

 
Hai..

Kalau kamu memutuskan untuk membuka link ini, pasti ada beberapa hal yang ingin kamu dengar, yang entah sekedar membaca atau butuh affirmasi terhadap apa yang kamu lalui saat ini. Sebelum itu percayalah, sejauh ini kamu sudah sangat hebat tidak peduli, apapun proses yang kamu hadapi sampai saat ini. Susah ya? atau ada rasa cemas melihat proses teman-teman yang mungkin jauh diatas kamu? atau capek dengan proses kamu yang dirasa tidak ada apa-apanya. 

Tenang perasaan ini amat sangat wajar kamu rasakan, bahkan mereka yang sudah ditahap setingkat dari kamu sejatinya masih terus berusaha dan upgrade diri loh, Karena yaa begitulah hidup selalu ingin progress dan progress. Tapi sedikit yang membahas sebuah proses. Pengennya yang dingat proses pas rencana dan tujuan yang dinyatakan sukses saja, padahal setiap proses itu selalu punya hal-hal baru loh. Kita bahas sama-sama yuk...

Kenapa Orang Selalu Membahas " Apa Yang Diperleh"?

Dalam sebuah buku yang berjudul Filosofi teras karya Henry Menampiring, ada sebuah kutipan yang mengatakan bahwa " Disinilah pentingnya memahami bahwa kendali bukan hanya soal kita " Memperoleh" tetapi juga "Mempertahankan". Memang benar adanya setap proses yang kita lakukan pasti punya tujuan untuk dicapai (berhasil). Jika sesuatu tersebut ternyata tidak terealisasikan kita menjadi stress, depresi, dan juga putus asa. Padahal tahukah kamu kegagalan memberikan banyak sekali pengalaman dan pelajaran baru yang pastinya tidak akan kita temukan disaat kita langsung sukses. 

Dunia seolah mendoktrin agar kita bergerak cepat. Semua tampak sibuk, Tapi percayalah sistem tersebut tdak akan berpengaruh jika kita memutuskan untuk berjalan pelan. Kita dapat mengetahui bagaimana keseimbangan hidup dapat diperoleh. Rute yang kita tempuh dengan menggunakan sepeda memang akan sangat melelahkan dan lamban sampai ketujuan. Tapi dengan sepeda tadi kita bisa menghargai diri, paham akan lelah dan banyaknya hal baru yang kita lihat diperjalanan. Hasilnya sama tujuan dengan yang menggunakan mobil yaitu tujuan sampai tidak ada bedanya.

Baca Juga : Kita Tumbuh

Standar Itu Kita Yang Ciptakan

Ketika kita fokus menjadikan orang lain sebagai pembanding, kenapa dia keren, dia seolah mudah mencapai tujuan, dan lain-lain yang membuat spekulasi negatif sehingga anxiety menghinggapi diri, pernahkah kita berfikir tentang apa saja yang orang lain sudah lakukan dan apa beda perjuangan nya dengan yang sedang kita lakukan? atau kenapa saya harus susah-susah berfikir menjadi patokan untuk standarisasi yang saya inginkan? Percayalah musuh tebesar dan masalah besar yang kita buat adalah bergelut dengan diri sendiri. Ego, Prasangka, Malas, Pesimis dan lain-lain adalah faktor yang kita ciptakan sendiri.

Role model yang kamu jadikan sebagai standar tidak masalah dijadikan sebagai motivasi. Tapi ini hidupmu. Kamu yang mempertahankankan baik dan buruknya. Tidak peduli kamu menang atau kalah semua tetap sama. Bumi tetap berganti siang dan malam, hidup masih terus berlanjut, senang dan sedih datang silih berganti tidak peduli kamu sedang difase yang mana . Belajarlah untuk bisa menormalisasi hal-hal tersebut.

Berat memang menjalani hari yang serba cepat, semua berlomba dalam kapitalisasi yang pun diciptakan orang. Nikmati saja, jatuh, bangkit, dan jalani. Turunkan ego diri dan sadar semua sedang berjuang dijalan nya masing-masing. Ketika orang berusaha untuk terus memperbaiki diri dan progress hidup belajarlah hal-hal baru dari mereka. Kita tidak bisa memilih ingin berada disituasi yang mana. Tapi cara dan sikap kita terhadap situasi tersebut bisa. 

Tulisan ini mungkin singkat...

Tapi Yakin dan percaya hal ini harus kamu dengar hari ini, tidak peduli kamu sedang berada disituasi yang mana. Kamu hebat dengan standar dan porsi yang kamu pilih. tetap semangat ya. Jalan yang kamu tempuh tidak harus sama. kamu CEO Hidupmu.

Baca Selengkapnya...

Source Image By Premium.vector


Let`s Connect With Minps :

Instagram

LinkedIn

Pinterest

Friday, September 15, 2023

Kita Tumbuh

 

Vincit qui se vincit adalah sebuah pribahasa latin yang mungkin sebelumnya belum atau sudah kamu dengar. Mereka yang mampu, mereka yang memenangkan pertarungan adalah mereka yang mampu menguasasi dirinya sendiri. Semakin hari semakin panjang cerita dan hal yang kita lalui. Dengan segala macam usaha dan rintangan yang berdatangan pada akhirnya setiap pagi kita selalu tersenyum dan bergumam " Yang kemarin ternyata lewat juga". 

Aku yang saat ini membaca tulisan ini mungkin adalah salah satu yang mengalami deverifikasi lembaran cerita hidup yang kedepannya akan lebih panjang lagi. Aku yang pada akhirnya didewasakan oleh keadaan tentang apa yang aku usahakan tak selamanya berjalan mulus, tentang apa yang aku inginkan mungkin tidak selamanya aku dapatkan, tentang aku yang mulai paham bahwa sejatinya datang dan hilang adalah hal yang harus ditoleransi karena memang hakikat hidup memang demikian. 

Kita Tumbuh...

Kita mulai beranjak keluar dari rumah masing-masing, mulai bertanya ini arah nya ingin kemana. Bagaimana aku harus bisa lebih baik dari aku yang kemarin. Apakah aku bisa keluar dari zona nyaman dan merubah sedikit jalan yang aku tempuh. Toh bukankah hidup ini lebih berwarna dengan sedikit tantangan? 

Namun, satu hal yang aku pelajari pada akhirnya kita hanya bisa berjalan dikaki sendiri, bahkan orang terdekat yang tidak pernah terfikirkan untuk pergi dan pasti selalu ada akan selalu disini. Karena manusia tengah berjuang dijalannya masing-masing. Siapalah kamu yang meminta mereka semua untuk tetap ada? Pada akhirnya ternyata belajar tidak ada habisnya karena dipertarungan kehidupan tidak semua terfasilitasi dan didukung . Kita yang terpilih untuk berdiri dikaki sendiri bukankah sebuah privilage juga ? Privillage nilai diri yang lebih tangguh.

Kita Tumbuh...

Perlahan mulai menemukan tujuan dan berusaha untuk menggapainya. Perlahan terbiasa tidak bisa memaksakan kehendak karena kita hanya manusia. Perlahan mulai tersenyum sendiri, berusaha untuk selalu positif bahwa semua yang diusahakan mustahil mengalami kegagalan. Mungkin gagal direncana awal namun setelahnya ternyata tersimpan hal yang tak terduga yang ternyata lebih indah. Jadi apa yang ditakutkan ? 

Yang pasti bukan soal emosional diri yang mengalami pasang surut, tapi tentang tumbuh itu memang begini. bukan hanya kamu yang mengalami. Fase ini dihapai oleh setiap orang. keluh kesah dan usahanya yang membedakan. Semoga dalam fasenya kamu fase si "tangguh" itu. Janji ya ?

Bagaimana Langkah Selanjutnya?

Berusaha untuk tetap semangat dalam hidup adalah hal yang penting untuk menjalani kehidupan dengan positif dan produktif. Ini Langkah kamu selanjunya :

·       Tetapkan Tujuan Yang Jelas

Menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang dapat memberi kamu fokus dan arah dalam hidup. Ini membantu kamu tetap termotivasi untuk mencapai apa yang kamu inginkan.

·       Bangun Kebiasaan Positif

Kebiasaan positif seperti olahraga, meditasi, membaca, atau menjalani gaya hidup sehat dapat membantu meningkatkan energi dan semangat kamu.

·       Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Kesehatan fisik dan mental yang baik sangat penting. Pastikan kamu tidur cukup, makan makanan bergizi, dan kelola stres dengan baik.

·       Tetap Belajar

Menjaga diri kamu terus belajar dan berkembang dapat membuat hidup kamu lebih menarik. Baca buku, ikuti seminar, atau cari tahu hal-hal baru yang kamu minati.

·       Jadilah Fleksibel

Hidup seringkali penuh dengan perubahan dan tantangan. Jika kamu dapat beradaptasi dan tetap fleksibel dalam menghadapinya, semangat kamu akan tetap kuat.

·       Berikan Waktu Untuk Diri Sendiri

Luangkan waktu untuk merenung, meresapi pencapaian kamu, lihat kamu sudah sejauh ini!dan merencanakan langkah berikutnya. Ini membantu kamu mempertahankan semangat.

·       Terlibat Dalam Aktivitas Yang Diikmati

Melakukan hal-hal yang kamu cintai dan nikmati akan membuat kamu merasa lebih bahagia dan termotivasi.

·       Kenali Dan Kelola Rasa Takut Dan Keraguan

Kenali apa yang membuat kamu takut atau ragu-ragu, dan berusaha untuk mengatasi rasa tersebut. Bekerja dengan seorang terapis atau konselor juga bisa membantu.

·       Ingatkan Diri Akan Visi dan Nilai

Terkadang, mengingatkan diri sendiri mengapa kamu melakukan apa yang kamu lakukan dapat memberi semangat tambahan.

·       Hadapi Rintangan Dan Kekecewaan Dengan Bijak

Rintangan dan kekecewaan adalah bagian alami dari hidup. Yang penting adalah bagaimana kamu meresponnya. Belajar dari pengalaman buruk dan terus maju.

Baca Juga : Yang Struggling Bukan Cuman Kamu!

Ingatlah bahwa semangat dalam hidup bisa naik dan turun, dan itu adalah hal yang normal. Yang penting adalah memiliki alat dan strategi untuk mengatasi masa-masa sulit dan tetap fokus pada tujuan dan nilai.

Friday, May 19, 2023

Yang Struggling Bukan Cuman Kamu!

 



Hai It's Been a While!

Jadi gimana Quarter life crisis nya? 

Baru masuk prolog aja udah ditanyain gitu ya.. Hahaha maaf, Anyway, Blog kali ini aku pengen bahas  yang santai-santai dengan bahasa yang ga formal juga. Yaa walaupun pembahasannya bakal sedikit berat. Tapi, sebelum masuk kepembahasaan aku pengen kasih beberapa quotes yang sebenarnya amat sangat relateable buat kita semua yang lagi struggling. 

"Berbuat untuk sebuah harapan, yang tidak lagi dikeluhkan tetapi diperjuangkan" - Najwa Shihab-

" The struggling of my life created empathy,  I could relate to pain, being abandoned, Having people not loving me" -Oprah Winfrey-

 "You're already acclompished the hardest part, so keep building, keep working on your self" -Najwa Zebian-

"You are a CEO of your destiny " -Anonim-


Baca Juga : Penerimaan Diri & Toxic Positivity 


Dan sebenarnya, masih banyak lagi quotes lain yang ngomongin seputar struggling, kehidupan, dan lain-lain. Tapi dari banyaknya kata-kata bijak seperti ini sadar gasih semuanya itu tertuju pada satu subjek kunci yaitu " Diri kita sendiri". Jadi, Mau serumit apapun suatu permasalahan, seberapa banyak pun yang bantu kalau kita ga bisa help ourselves, jawaban nya ya tetap gabisa.


Kita Ada diposisi struggling karena apa ?

Dalam proses berjuang, ada banyak aspek yang kita lalui. Ada yang struggling dalam hal pendidikan, ekonomi, keluarga, karir, dan banyak hal. Biasanya, cenderung orang selalu menjadikan orang lain yang sudah ditahap itu duluan,sebagai pengukur kinerja nya, Nah, Hal ini ada dua pandangan tergantung kita menyikapinya. Ada yang bisa ngambil sisi positif dengan dijadikan motivasi dan ada juga yang justru bukannya termotivasi malah hopeless sama pencapaian orang lain.

Jadi, aku pernah dengar orang ngomong yang bilang kalau " Focus on the step in front of you, Not the entire staircase" yang maksudnya perjuangan itu ibarat anak tangga, it's better buat kita untuk maju ke anak tangga yang selanjutnya, gaperlu ngeliat berapa tangga yang udah dilewatin atau berhenti sejenak buat sekedar ngomong " Oh masih banyak ya tangga nya, oh masih tinggi ya, sampai ga ya keatas, dll" Itu salah banget. Fokus dianak tangga yang bakal jadi step selanjunya kamu!

One things yang mulai aku jadiin habit baru dan menurut aku sengaruh itu sekarang adalah sering main atau sekedar diskusi online sama orang yang udah sukses duluan misal sukses dalam karir, dalam pendidikan, atau hal apapun. Dimana ketika mereka cerita aku selalu menanamkan " oh ternyata sebelum dia ada diposisi ini, dia perjuangannya ga semudah hal-hal baik yang dia Up ke publik" karna pada dasarnya siapapun pasti nge-Up hal yang bahagia nya aja dong. Karna buat apa struggling dia dibelakang jadi konsumsi publik? Jadi, keep breathing, bahwa jalan orang juga sama dengan porsi masalahnya masing-masing. Dan bisa jadi ketika dia sukses disatu bidang, tapi bidang lain kamu lebih beruntung dari dia. We never know


Baca Juga : Peer Pressure


Pada akhirnya, ini tentang kita dan diri kita sendiri

Aku tidak bisa menstreotype orang untuk pasti bisa diposisi tidak membanidngkan karena pada dasarnya manusia fitrahnya selalu " Karena ngeliat posisi dia dan orang lain" Tapi, Perlu disadari bahwa, pada akhirnya apapun yang terjadi, diperjuangkan dalam hidup at the end cuman bagaimana kita menjadi penentu  our destiny.. Kenapa kita harus peduli dengan orang mencapai titik yang mana? Toh, terkadang sekecil bidang dan titel pun maasing-masing orang berbeda.

Didalam sebuah buku yang berjudul "Welcome Home" karya nya Najwa Zebian ada satu halaman yang aku ingat  intinya dia ngomong . Kadang-kadang kita sebagai manusia terlalu menuntut untuk punya atau menunggu seseorang untuk unveil me, save me, etc. Tapi kebenaran yang harus diterima adalah orang juga sibuk menyelamatkan diri masing-masing. Tapi kabar baik nya, disaat kita ingin lepas dari struggling dengan menyelamatkan diri sendiri kita bebas mau jadi seperti apa tanpa perlu didikte orang lain. Ketika kita mengandalkan dan jadi diri kita sendiri kita ga perlu sembunyi dan  jadi kita yang apa ada nya.

Jadi, stop wasting our time buat terus terjebak dizona itu. Dan mulai berfikir praktis se-sederhana "kalau dia bisa kenapa aku engga? " Ibaratnya kalau kita makan nunggu dibuatin, dibeliin, dikasihanin orang dan lain-lain yang sama kita pasti bakal kenyang. Tapi cuman untuk melepas kenyangnya aja. Beda dengan kita yang mikirin mau makan apa, kehigenisannya, dan lain -lain plusnya kita lebih tau kadar gizi yang kita dapat padahal dua-dua nya sama. Sama-sama bikin kenyang tapi segala sesuatu yang didapat dari keluar zona  nyaman, bekerja keras dan ga stuck ditempat. Pasti ada hasilnya, mau akhirnya baik atau tidak kita minimal tau dibanding ga gerak sama sekali yang sudah pasti hasilnya nihil. Dan segala sesuatu yang didapat dengan proses pasti bakal selalu ada plus nya.

 Tetap Semangat ya !!❤

 


Image by : Mattblease-studio





Friday, March 24, 2023

Penerimaan Diri & Toxic Positivity

 

Kata "Bahagia" dan bagaimana cara mengekspresikannya terdengar spele dalam kehidupan sehari-hari. Tapi tahukan Anda, menurut Martin Seligman mantan presiden American Physicological Assosiaction mengungkapkan bahwa sebenarnya penelitian tentang kebahagiaan dalam pyschologi sangat sedikit. 

Diera generasi Z kata "Self acceptence" menjadi lebih sering dikenal seiring dengan banyaknya isu-isu kesehatan mental yang dialami, Akhirnya muncul suatu domain tentang well being, Dengan menegakkan isu-isu seperti stop insecurity, being alpha, yang pada akhirnya berujung terhadap " Toxic Positivity" Sebenarnya, apasih penerimaan diri tersebut? dan kenapa kita harus memahaminya? serta apa itu toxic positivity dan kaitannya dalam penerimaan diri? Simak ulasan berikut ini 

Baca Juga : Peer Pressure

Pengertian Toxic Positivity

Toxic Positivity adalah perasaan disfungsional yang tidak mengakui perasaan negatif. Artinya, seorang dengan toxic positivity selalu memandang hal dengan pemikiran yang positif meski terkadang hal tersebut sudah jelas merupakan hal yang negatif.

Hal ini sering juga dikaitkan dengan seseorang yang selalu menerima apapun yang terjadi. Meski demikian hal ini terdengar baik. Namun terkadang menjadi dorongan bagi seseorang untuk selalu menerima segala hal. Sehingga membuat orang dapat berlaku mengikuti stimulus yang negatif.



Sensitivitas slogan dalam toxic positivity

Dalam menjalankan hidup yang kian hari makin banyak tantangannya. Terkadang pilihan terbaik adalah tetap berfikir tenang dan menjalankannya dengan penuh keyakinan. Sampai ada yang mengatakan fikiran positif akan mendatangkan hal yang positif, Tetap semangat dan jangan takut gagal, dan ketika dihadapkan dengan orang yang berbuat salah pemikiran kita tetap mengambil sisi baik dari hal tersebut.

Slogan-slogan seperti ini dalam artian tertentu justru dapat memicu sikap toxic positvity yang justru akan menambah pemicu stress yang berkali-kali lipat karena proses memendam emosional yang berkepanjangan. Ketika frustasi dalam jangka panjang tanpa adanya alternatif penyelesaian justu positivity bukannya menjadi hal yang baik namun menyulitkan penyelesaian.

Tanpa kita sadari, hal ini sepertinya sangat sering kita alami sehari-hari. Dalam hal ini tidak selamanya penerimaan diri dapat menjadi alternatif pilihan. Karena pada dasarnya individu berhak mengeksperikan rasa kecewa dan sedihnya . Dalam suatu studi dijelaskan bahwa orang yang memendam emosional berbahaya dalam fungsi kekebalan tubuh. 

" Decreased immune system function. depressed emotions can also affect mental health conditions, such as stress, anxiety, and depression.

Oleh sebab itu, tidak masalah jika mengeluarkan emosional namun tentunya dengan hal yang tidak berlebihan. Penerimaan diri memang suatu hal yang penting dan harus dimiliki oleh semua orang. Namun, harus selalu diingat bahwa ada naluri lain yang harus dipenuhi hasratnya sehingga kita bisa menyeimbangkan perasaan positif dan negatif dalam diri. atau secara sederhana tidak harus selalu berpura-pura ☺


Thanks for recommending & visiting !

More blogspot inspo : Sharing Session

Thursday, March 5, 2020

Tentang Me-Time




     Kesibukan sehari-hari seringkali membuat seseorang menjadi jenuh dan letih. Apapun itu profesi dan kegiatannya yang membutuhkan waktu  panjang untuk mengingat diri kita sendiri. Me Time ternyata bukan hanya untuk mereka yang sibuk atau butuh untuk sekadar liburan loh tapi ada juga faktor-faktor lain yang mengharuskan seseorang untuk refleksi dan memberi ruang untuk dirinya sendiri.

Bagi mereka yang mengidap syndrom tertentu Me Time juga bisa menjadi salah satu terapi
contohnya pada syndrome "Dissociative identity disorders" dimana para pasien nya dapat mengintegrasikan kepribadian ganda yang mereka miliki. jika mereka merasa senang tanpa beban
pemikiran tentunya hal ini dapat membantu sekali bagi mereka. Penyakit lain yang mengharuskan seseorang untuk Me time di rating tertinggi masih dipegang bagi mereka yang mengidap strees dan depresi. Hal paling kecil yang bisa kita lakukan untuk mencegah depresi berkepanjangan ini salah satunya adalah Me Time.

     Me Time jangan selalu didefenisikan harus keluar dan jalan diluar saja ya. Karna Me Time seperti apa yang kita mau tergantung kepada diri kita sendiri contoh kecilnya "Saat kamu sedang sedang merasa sendiri dan depresi kamu bisa kok sekedar membaca buku sesuai genre apa yang kamu suka"
Tapi kalau dari author sendiri jalan-jalan keluar sendiri adalah hal yang paling ampuh sih.

Nah, buat kamu yang cewek-cewek ni paling rentan dengan hal yang bersifat moody biar ga berlarut-larut saat kita down sedikit saja mending langsung cari orang buat cerita setidaknya biar fikiran kita lebih lapang saat semua nya sudah kondusif baru deh cari alternatif lain.

Me Time seperti apa sih yang bisa kita lakukan ?

1.Mengisi waktu luang seperti apa yang sesuai dengan value kamu
Gak etis dong kalau kamu butuh waktu sendiri tapi memaksakan diri atau mengikuti list dari orang lain. Cari tempat seperti apa yang bisa membuang semua beban kamu. Mungkin untuk sebagain orang Me Time cenderung dilihat seperti hal yang membuang-buang waktu namun jika kita melihat dari kacamata psikologi dan kesehatan pasti berbeda.


Gak masalah sih kalau sesekali kamu cari tempat baru untuk sekedar buat kamu lupa tentang semua masalah yang kamu hadapin kamu berhak untuk itu. Apalagi dengan sekian banyak nya problematika
yang kamu pangku setelah beberapa waktu.


2.Meditasi diri

Bukannya meditasi malah buat makin stress ya? Sebagian orang mungkin punya pemikiran seperti ini karna meditasi cenderung bersifat menyindiri dan membolak-balikkan pemikiran beda buat yang Me Time nya suka menghabiskan waktu diluar di tengah keramaian orang.tapi meditasi juga bisa jadi alat Me time kok walaupun kesannya kebanyakan orang melakukan meditasi diruangan kamu masih bisa pergi sendiri di alam sekedar merasakan angin dan duduk sendiri. Kembali lagi seperti yang dikatakan diatas apapun jenisnya cara orang melakukan Me time kembali kepada value nya masing-masing.


3.Fikirkan bahwa kamu berharga
Pernah ga sih mikir dan buat resolusi aku harus ini aku harus itu. Lalu kita mulai berusaha buat mewujudkan apa yang udah kita jadikan goals dalam hidup. Pas resolusi tadi terwujud kita mulai
ngerasa "ya ini cara kita membahagiakan diri ini Me Time kita butuh Me Time yang gimana lagi? itu gak perlu!". kata-kata itu bakal muncul kalau resolusi yang kita buat itu terwujud tapi bakal beda kejadian nya kalau ternyata hasilnya adalah kebalikan nya. Kadang ini jadi tamparan tersendiri juga sih buat Author pribadi seperti, kita terobsesi akan suatu hal dan mulai memporsi tubuh serta fikiran kita sampai lupa bahwa kita  juga manusia.Emang sih kadang banyak juga yang bilang "gapapa kali capek-capek dulu nanti kita juga yang nikmatin hasilnya"


     Namun fokus utama ketika mencapai proses itu yang sering kali kita lupa adalah ada perbedaan antara egois luar dan dalam diri. Tubuh kita egois pengen kerja dan mikir keras tentang resolusi tapi kadang kita lupa. kita juga manusia. kalau bisa curhat jari-jari dengan saraf. mereka pasti sudah bilang bahwa kami didalam ingin teriak karna tuan kami lupa kami bukan robot.Tapi kita tidak pernah memikirkan hal itu. sederhananya tidur yang cukup dan tepat waktu saja sudah menjadi hal yang sudah tidak perhitungkan lagi.


Kenapa segala sesuatunya tidak bisa dibuat balance?Kerja jalan psikilogi diri tetap dijaga.
"You know how valuable you are!The hustle&bustle of the world or the matter of taste cannot destroy it" 






    xx 
Thanku
 p.s:all image from this personal blog

Sunday, January 12, 2020

Be Independent Woman

     
     




     Sebelum membahas tentang wanita di era globalisasi kita pasti terlebih dahulu mengenal yang namanya emansipasi wanita. Emansipasi wanita ialah suatu proses pelepasan diri para wanita dari kedudukan social ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan seorang wanita untuk berkembang dan maju di segala bidang dalam kehidupan masyarakat.
Zaman dahulu gerak para wanita sangat dibatasi sehingga banyak diantara perempuan indonesia yang kurang mendapat perhatian dalam pendidikan nya. Orang selalu terfokus pada kodrat wanita yang hanya mengurusi dapur padahal pada hakikatnya pendidikan adalah hal yang paling penting bagi wanita terlepas dari peran wanita yang nantinya juga akan mengurus rumah. Namun meskipun begitu wanita tetap harus mempunyai pendidikan yang baik karna apa? ketika wanita berpendidikan ia akan mampu menjadi salah satu indikator yang mewariskan anak-anak yang cerdas dan berkualitas di masa depan.

Nah, ngomongin masalah independent woman di masa kini itu seperti apasih?apa julukan ini hanya diberikan kepada mereka yang sudah dewasa saja?apa julukan ini hanya diberika kepada para wanita karir saja?.
pertanyaan-pertanyan seperti ini adalah hal yang lumrah yang sering kali ditanyakan banyak orang. Seorang wanita independent bukan hanya diruang lingkup itu saja. Namun dibanyak hal Independent disini juga maksudnya tidak membebaskan banyak hal wanita juga harus tau tempat dan ingat posisi. maksudnya tidak kelewatan batas.

     Untuk blog kali ini yuk, kita memfokuskan Independent woman dalam ruang lingkup generasi milenial dan bagi para remaja. Para generasi muda wanita pasti pernah mengalami sindrom generalized anxiety yang ditandai dengan beberapa hal berikut:
  1. Panik
  2. kecemasan sosial
  3. kecemasan umum 
https://putriswriting.blogspot.com/2019/12/saat-terburuk-hingga-anxiety-disorder.html

Dimana gejala-gejala tersebut seringkali menjadi penghambat para wanita muda untuk bisa memulai tujuan dan keinginannya. padahal sindrom seperti ini harus diobati oleh keinginan dari penderita sendiri. Kamu gak boleh berlarut-larut dalam yang buat kamu sulit mencapai tujuan.
Lantas apa faktor dari luar yang bisa menghambat kita dan apa yang harus kita lakukan?

1.Jangan Mudah Bergantung Dengan Orang Lain
Adakalanya untuk beberapa kesempatan kita sering kali meminta bantuan orang lain. Tidak salah kita juga gak bisa menutup diri sebagai makhluk sosial. "Tapi pernah gak sih?" ada suatu waktu kita merasa gak punya siapapun yang bisa untuk dimintai tolong. kita ngerasa takut, sendiri,bingung,bimbang dan marah. apa lagi jika kita merasa selalu ada untuk orang lain tapi orang lain gak pernah ada untuk kita.disinilah salah satu indikator untuk memunculkan semangat tersebut. tapi jangan pernah lupa untuk tetap menjadi manusia yang mampu untuk memberikan manfaat keorang lain atas apa yang udah kita dapat
"Jangan mudah bergantung dengan orang lain karna bayanganmu pun meninggalkan mu ketika gelap"

2.Mandiri dan kerja cepat
Dari nama nya saja sudah pasti kita harus mandiri dalam segala situasi. Dan diera revolusi 4.0  seperti sekarang penting sekali untuk kerja cepat dalam berbagai hal. Biasakan jangan menunda pekerjaan. baik pekerjaan rumah untuk kamu yang biasa mengerjakan nya sendiri dan pekerjaan seperti tugas bagi kamu yang pelajar karna zaman sekarang kita harus kejar target dan inovasi dengan wanita-wanita lain diluar sana.

3.Berinovasi,kreatif,dan Berani ambil resiko
Para business woman pasti sangat paham akan hal ini. melihat peluang kedepan yang dapat menyongsong masa depan. Hal ini bukan cuman untuk para pengusaha. Namun juga dalam ruang lingkup para pelajar. yang artinya apa? ketika kamu menjadi seorang pelajar. Ayoo..menjadi pelajar dan generasi yang mampu berinovasi dan kreatif jangan pernah takut. kamu ikuti berbagai event,forum,organisasi,maupun perlombaan yang dapat mengasah keterampilan dan jiwa leadership kamu hal ini sangat ampuh untuk membangun semangat kamu  menjadi wanita yang kompeten dimasa depan. Jangan habiskan masa muda kamu untuk tarik ulur kegalaun cinta saja girl! karna hal tersebut termasuk penghambat kamu untuk bangkit .ada banyak sekali pengalaman dan wawasan yang bisa kamu ambil sekarang. rugi jika kamu tidak mau repot dalam berbagai kegiatan baik disekolah maupun kampus kamu.
"You only live once be the best you"

4.Kenali dan nyamanlah menjadi diri sendiri
Semua kerja keras kita tidak akan ada guna nya jika kita tidak nyaman dan mendeskirpsi kan diri kita seperti orang lain.remain your personallity. baik itu karakter kamu,fashion kamu,dan lain-lain.setiap hari kamu melangkah still be you tunjukkan eksistensi dan kemampuan kamu. orang melihat seperti apa itu urusan dia.
"Kamu jangan takut di tinggalkan orang karna kamu menjadi dirikamu sendiri tapi takut lah saat kamu kehilangan jati diri kamu hanya karna takut kehilangan orang yang tidak tulus berkerja sama dengan kamu".

     Tetap semangat girl! karna sekarang langkah kita sudah terbuka lebar jangan jadikan diri kamu sendiri alasan untuk gagal dalam tujuan tersebut.






this blog is a part of : blog walking

Saturday, January 4, 2020

APA YANG SEBENARNYA KAMU CARI

Masih bicara love yourself



            Jadi apa yang sebenarnya kamu cari?kamu terlalu ricuh dengan sepi terlalu terpaku pada prespektif diri jadi kamu masih ingin berkata sesunggahnya aku tak begitu?masih mau membantah bahwa egois telah mengalahkan rasa mu?ya ini tentang kita semua tentang kita yang pernah mengalami,kehilangan,berharap,berilusi dan menepi.

Kalian pasti mulai bertanya tentang prolog diatas ini sebenarnya pembahasan tentang apa?cinta?. Ya memang rasa yang kita alami dan kita lalui dalam setiap bingkai nya tak akan terlepas dari persoalan ini.mari kita tarik ulur kebelakang persoalan apa yang sedang kita hadapi.

Waktu berjalan begitu cepat,musim yang silih berganti kita anggap bahwa itu hanya persoalan yang itu-itu saja kamu semakin dewasa hari demi hari dan perihal pendamping memang sudah menjadi satu keharusan yang harus diperbincangkan.saat kamu melewati masa masa baru itu sepertinya seorang teman bicara adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki. Ha teman bicara?hmm ada orang tua,saudara,teman dan juga sahabat kan gak perlu mulu-mulu soal pasangan.

                Dulu aku juga tipikal orang suka ngomong begitu apa-apa gak mau dibuat ribet sukses aja dulu masa muda gak harus soal kebucinan kan?tapi sekarang entah kenapa sepertinya butuh akan itu.sekarang semenjak udah beranjak dewasa apalagi jauh dari orang tua butuh seseorang yang bisa dijadikan tempat mengadu,berkeluh kesah,tempat curhat even itu buat ngomongin hal yang penting/gak penting,butuh tempat meminta nasehat dan lain sebagainya yang kayak nya seseorang harus bisa menampung semua itu dan gak menutup kemungkinan untuk bisa jadi salah satu diantaranya.karna apa?ngerasa gak sih kadang teman gak bisa selalu bisa jadi tempat kita bergantung dengan banyaknya sifat dan ragam mereka dan toh terkadang teman juga punya hari dan jadwalnya sendiri.orang tua?kalau itu cuman sekedar masalah social kita yang masih bisa dibilang diatasi sendiri kayanya gak harus kita omongin ke orang tua dan ngerasa gak sih kadang masalah kehidupan remaja yang kita butuh kan adalah orang yang satu frekuensi dengan kita dalam arti kata yang positif ya.

Nah,sekarang yang lagi dirasaiin para remaja adalah kegalauan yang tak berujung antara siapa?dan sosok seperti apa yang sebenarnya ia cari.pasti pernah ngerasaiin dong pengen punya sosok tersebut tapi milih-milih.kadang dia suka kita nya yang gak suka kadang kita yang suka eh dia nya yang enggak masalah-masalah yang bisa dibilang buang waktu gini emang mau gak mau pasti pernah dirasaiin.

Yang parah nya lagi harus berhadapan yang sama namanya berharap.huuu kasus rumit yang bisa dijadiin satu novel nih. Girls bedaiin ya antara ramah sama suka. Walau jujur author sendiri belum bisa bedaiin ini. Kamu dibaperin seharian nungguin dia balas chat kamu, ketiduran nunggu dia nelpon,ngeliat nama dia di insta story kamu dan parah nya lagi kalau dia like postingan kamu.huhh bisa habis deh ya bantal nya dipukul-pukul karna terlalu agresif.ya walaupun suatu hari dia ngilang juga.kita gak tau sih mecahin teori ini “dia atau kita yang salah?” Well,masalah-masalah seperti itu tergantung pribadi kita yang bisa menyelesaikan dan ngaturnya karna pasti kasus nya beda-beda.jadi ada gak sih yang harus kita lakuiin untuk menghadapi hal ini?

              Self-worth

          Kalian musti banget hargai diri kalian sendiri hargai apa yang udah kalian list dalam hidup kalian. Eh ini loh aku,aku ya gini dengan semua kekurangan aku dan apa yang aku suka itu terserah aku.fashion aku begini dia gak suka dan dia gak bisa nerima itu masalah dia.kalian jangan takut untuk ngelakuin hal yang kalian suka tapi gak ngelakuiin hanya karna takut dia gak suka lagi sama kalian.sering banget orang disekeliling kita ngomong buat harus respect yourself.simpel sih kalau kalian gak bisa nerima dan mencintai diri kalian sendiri gimana kalian mau mencintai orang lain?

So terhitung mulai hari ini buat kalian yang baca tulisan ini showup diri kalian sukses dalam bidang yang kalian tekuni gak usah dengar omongan sana sini.termasuk personal thing yang udah kalian buat sendiri dikomentari jelek terus kalian down.itu bukan kelakuan orang yang ingin bangkit soul.kalian mau apa,punya tipe tertentu,dan lain-lain itu hak kalian terlalu banyak bintang-bintang baru yang terang yang bisa kalian lihat ketimbang ngomong eh yang diujung kok redup ya?sadar gak sadar kita terkadang ada di filosopi itu.

#semangat

Selalu Ada Hal Baik Dalam Proses Yang Kamu Lalui

  Hai.. Kalau kamu memutuskan untuk membuka link ini, pasti ada beberapa hal yang ingin kamu dengar, yang entah sekedar membaca atau butuh a...