Search This Blog

Showing posts with label viewpoint. Show all posts
Showing posts with label viewpoint. Show all posts

Sunday, January 14, 2024

Selalu Ada Hal Baik Dalam Proses Yang Kamu Lalui

 
Hai..

Kalau kamu memutuskan untuk membuka link ini, pasti ada beberapa hal yang ingin kamu dengar, yang entah sekedar membaca atau butuh affirmasi terhadap apa yang kamu lalui saat ini. Sebelum itu percayalah, sejauh ini kamu sudah sangat hebat tidak peduli, apapun proses yang kamu hadapi sampai saat ini. Susah ya? atau ada rasa cemas melihat proses teman-teman yang mungkin jauh diatas kamu? atau capek dengan proses kamu yang dirasa tidak ada apa-apanya. 

Tenang perasaan ini amat sangat wajar kamu rasakan, bahkan mereka yang sudah ditahap setingkat dari kamu sejatinya masih terus berusaha dan upgrade diri loh, Karena yaa begitulah hidup selalu ingin progress dan progress. Tapi sedikit yang membahas sebuah proses. Pengennya yang dingat proses pas rencana dan tujuan yang dinyatakan sukses saja, padahal setiap proses itu selalu punya hal-hal baru loh. Kita bahas sama-sama yuk...

Kenapa Orang Selalu Membahas " Apa Yang Diperleh"?

Dalam sebuah buku yang berjudul Filosofi teras karya Henry Menampiring, ada sebuah kutipan yang mengatakan bahwa " Disinilah pentingnya memahami bahwa kendali bukan hanya soal kita " Memperoleh" tetapi juga "Mempertahankan". Memang benar adanya setap proses yang kita lakukan pasti punya tujuan untuk dicapai (berhasil). Jika sesuatu tersebut ternyata tidak terealisasikan kita menjadi stress, depresi, dan juga putus asa. Padahal tahukah kamu kegagalan memberikan banyak sekali pengalaman dan pelajaran baru yang pastinya tidak akan kita temukan disaat kita langsung sukses. 

Dunia seolah mendoktrin agar kita bergerak cepat. Semua tampak sibuk, Tapi percayalah sistem tersebut tdak akan berpengaruh jika kita memutuskan untuk berjalan pelan. Kita dapat mengetahui bagaimana keseimbangan hidup dapat diperoleh. Rute yang kita tempuh dengan menggunakan sepeda memang akan sangat melelahkan dan lamban sampai ketujuan. Tapi dengan sepeda tadi kita bisa menghargai diri, paham akan lelah dan banyaknya hal baru yang kita lihat diperjalanan. Hasilnya sama tujuan dengan yang menggunakan mobil yaitu tujuan sampai tidak ada bedanya.

Baca Juga : Kita Tumbuh

Standar Itu Kita Yang Ciptakan

Ketika kita fokus menjadikan orang lain sebagai pembanding, kenapa dia keren, dia seolah mudah mencapai tujuan, dan lain-lain yang membuat spekulasi negatif sehingga anxiety menghinggapi diri, pernahkah kita berfikir tentang apa saja yang orang lain sudah lakukan dan apa beda perjuangan nya dengan yang sedang kita lakukan? atau kenapa saya harus susah-susah berfikir menjadi patokan untuk standarisasi yang saya inginkan? Percayalah musuh tebesar dan masalah besar yang kita buat adalah bergelut dengan diri sendiri. Ego, Prasangka, Malas, Pesimis dan lain-lain adalah faktor yang kita ciptakan sendiri.

Role model yang kamu jadikan sebagai standar tidak masalah dijadikan sebagai motivasi. Tapi ini hidupmu. Kamu yang mempertahankankan baik dan buruknya. Tidak peduli kamu menang atau kalah semua tetap sama. Bumi tetap berganti siang dan malam, hidup masih terus berlanjut, senang dan sedih datang silih berganti tidak peduli kamu sedang difase yang mana . Belajarlah untuk bisa menormalisasi hal-hal tersebut.

Berat memang menjalani hari yang serba cepat, semua berlomba dalam kapitalisasi yang pun diciptakan orang. Nikmati saja, jatuh, bangkit, dan jalani. Turunkan ego diri dan sadar semua sedang berjuang dijalan nya masing-masing. Ketika orang berusaha untuk terus memperbaiki diri dan progress hidup belajarlah hal-hal baru dari mereka. Kita tidak bisa memilih ingin berada disituasi yang mana. Tapi cara dan sikap kita terhadap situasi tersebut bisa. 

Tulisan ini mungkin singkat...

Tapi Yakin dan percaya hal ini harus kamu dengar hari ini, tidak peduli kamu sedang berada disituasi yang mana. Kamu hebat dengan standar dan porsi yang kamu pilih. tetap semangat ya. Jalan yang kamu tempuh tidak harus sama. kamu CEO Hidupmu.

Baca Selengkapnya...

Source Image By Premium.vector


Let`s Connect With Minps :

Instagram

LinkedIn

Pinterest

Friday, March 24, 2023

Penerimaan Diri & Toxic Positivity

 

Kata "Bahagia" dan bagaimana cara mengekspresikannya terdengar spele dalam kehidupan sehari-hari. Tapi tahukan Anda, menurut Martin Seligman mantan presiden American Physicological Assosiaction mengungkapkan bahwa sebenarnya penelitian tentang kebahagiaan dalam pyschologi sangat sedikit. 

Diera generasi Z kata "Self acceptence" menjadi lebih sering dikenal seiring dengan banyaknya isu-isu kesehatan mental yang dialami, Akhirnya muncul suatu domain tentang well being, Dengan menegakkan isu-isu seperti stop insecurity, being alpha, yang pada akhirnya berujung terhadap " Toxic Positivity" Sebenarnya, apasih penerimaan diri tersebut? dan kenapa kita harus memahaminya? serta apa itu toxic positivity dan kaitannya dalam penerimaan diri? Simak ulasan berikut ini 

Baca Juga : Peer Pressure

Pengertian Toxic Positivity

Toxic Positivity adalah perasaan disfungsional yang tidak mengakui perasaan negatif. Artinya, seorang dengan toxic positivity selalu memandang hal dengan pemikiran yang positif meski terkadang hal tersebut sudah jelas merupakan hal yang negatif.

Hal ini sering juga dikaitkan dengan seseorang yang selalu menerima apapun yang terjadi. Meski demikian hal ini terdengar baik. Namun terkadang menjadi dorongan bagi seseorang untuk selalu menerima segala hal. Sehingga membuat orang dapat berlaku mengikuti stimulus yang negatif.



Sensitivitas slogan dalam toxic positivity

Dalam menjalankan hidup yang kian hari makin banyak tantangannya. Terkadang pilihan terbaik adalah tetap berfikir tenang dan menjalankannya dengan penuh keyakinan. Sampai ada yang mengatakan fikiran positif akan mendatangkan hal yang positif, Tetap semangat dan jangan takut gagal, dan ketika dihadapkan dengan orang yang berbuat salah pemikiran kita tetap mengambil sisi baik dari hal tersebut.

Slogan-slogan seperti ini dalam artian tertentu justru dapat memicu sikap toxic positvity yang justru akan menambah pemicu stress yang berkali-kali lipat karena proses memendam emosional yang berkepanjangan. Ketika frustasi dalam jangka panjang tanpa adanya alternatif penyelesaian justu positivity bukannya menjadi hal yang baik namun menyulitkan penyelesaian.

Tanpa kita sadari, hal ini sepertinya sangat sering kita alami sehari-hari. Dalam hal ini tidak selamanya penerimaan diri dapat menjadi alternatif pilihan. Karena pada dasarnya individu berhak mengeksperikan rasa kecewa dan sedihnya . Dalam suatu studi dijelaskan bahwa orang yang memendam emosional berbahaya dalam fungsi kekebalan tubuh. 

" Decreased immune system function. depressed emotions can also affect mental health conditions, such as stress, anxiety, and depression.

Oleh sebab itu, tidak masalah jika mengeluarkan emosional namun tentunya dengan hal yang tidak berlebihan. Penerimaan diri memang suatu hal yang penting dan harus dimiliki oleh semua orang. Namun, harus selalu diingat bahwa ada naluri lain yang harus dipenuhi hasratnya sehingga kita bisa menyeimbangkan perasaan positif dan negatif dalam diri. atau secara sederhana tidak harus selalu berpura-pura ☺


Thanks for recommending & visiting !

More blogspot inspo : Sharing Session

Thursday, February 16, 2023

Peer Pressure



Hai Semuanya... ! It's been a long time....

Ini adalah blog pertamaku ditahun 2023 . Sedikit lama untuk memilih tulisan mana yang layak untuk dipublikasi mana yang tidak. Apakah setelah vakum cukup lama "iam not doing anything? jawabannya tidak. Justru terlalu banyak hal yang dikerjakan sampai lupa buat sharing ke semua pembaca. Mengenai hal tersebut aku pribadi minta maaf terutama buat semua pelanggan yang sudah menunggu tulisan random ini ☺

Melihat dari judulnya menurut aku satu tahun berlalu sangat cocok dirangkum dalam tulisan singkat dengan satu topik mengenai "Peer Pressure" Karna apapun yang terjadi belakangan ini bisa kita bahas secara singkat hari ini dan semoga ada hal baik yang bisa teman-teman pelajari. Therefore, without further ado let's start with " What peer pressure is"


Apa Itu Peer Pressure?


Mungkin sudah banyak teman-teman yang sudah pernah dengar atau baca apasih peer pressure itu?. Atau sedang mengalami peer pressure itu sendiri, sehingga perlu untuk membaca dan melihat seperti apa peer pressure orang lain dan gimana cara mereka menghandle peer pressurenya. 

Disalah satu webinar yang ditaja oleh Empowering Youth and Family Program, yang bertema "Peer Pressure" Dr. Maru Gonzalez mengatakan bahwa peer pressure sendiri adalah " Being pushed to make a right or wrong decision by one's peers" 

Atau secara singkat suatu perasaan emosional dimana kita mendapat tekanan dari orang-orang sekitar untuk melakukan sesuatu agar diterima dan dihargai didalam kelompok sosial. Sebenarnya, hal ini bisa berdampak positif namun bisa juga berdampak negatif baik secara mentally/ fisik jika tidak adanya keseimbangan antara menjadi diri sendiri dan menyesuaikan diri dengan kelompok sosial.


Baca Juga : Tentang Para Pemikir


Kenapa Orang Bisa Terjebak Peer Pressure?


Sebelum masuk ke konteks, Beberapa waktu yang lalu ada kata-kata dari Najwa Zebian yang cuman 7 kata tapi kalau difikirin maksudnya bisa luas banget. disalah satu bukunya Najwa pernah bilang tentang
 " Never Apologize for Being Your Authentic Self" Terdengar biasa saja untuk satu kalimat motivasi bukan?

Tapi pada prakteknya sekarang terkadang kita sangat-sangat tertekan untuk sekedar authentic. Walhasil, disetiap kesempatan kita cuman disibukan untuk ngebentuk personal branding yang kalau difikir-fikir kita bukan fokus ngebentuk personal branding karna 'diri' tapi lebih kepada personal branding yang dibutuhkan masyarakat atau dilingkungan dimana kita tuju. Yang lucunya kita terkadang marah kepada diri sendiri karna tidak bisa memenuhi ekspektasi orang lain yang sebenarnya bukan tanggung jawab kita untuk itu.

Mungkin terdengar naif kalau zaman sekarang tidak ada yang memakai bentuk upaya agar diterima dengan tidak menyampul diri dengan sebaik-baiknya tanpa adanya extra not realself. Karna kalau mau dihargai disuatu zaman, Ya pada akhirnya kita harus ngikutin zaman.


Baca Juga : Personal Branding


Oke, kita lanjut ke fokus peer pressure yang konteks nya sudah sampai dititik bahaya untuk kesehatan mental bahkan fisik. Pada dasarnya peer pressure ini dibagi menjadi tiga tipe yaitu :

1. Positive (Perubahan yang baik)
2. Negative (Merugikan diri sendiri dan orang lain )
3. Direct (Perubahan yang dicari secara langsung )

Kalau pengen lebih tau penjelasan ketiga nya secara rinci teman- teman bisa searching ya..

Peer Pressure yang negatif ini yang banyak menjadi permasalahan bagi orang-orang sekarang.  Bisa kita lihat dari streotype orang-orang yang memandang generasi sekarang baperan, ga konsisten, gabisa underpressure, etc.. Sebenarnya, tidak bisa disalahkan sepenuhnya oleh generasi atas. Karna pada dasarnya zaman dan segala tuntutannya mengharuskan hal tersebut. Itulah kenapa semakin hari muncullah lingkungan yang toxic, mental-mental people pleasser , dan banyak lagi. Toh, dari awal cara manusia sekarang mencapai nya "Tidak lagi authentic ". Disaat tujuannya tidak tercapai banyak orang yang depresi bahkan sampai menyakiti dirinya sendiri.


How To Handle 

Ada banyak cara untuk menghandle diri sendiri untuk stop being perfect, stop menuhin ekpestasi orang lain akan diri. Tapi dalam hal ini aku pribadi memakai sistem yang namanya " Free Imaginary Cage" Dimana stop kasih imajinasi kalau misal nya aku seperti  X maka mungkin aku akan diperlakukan se istimewa X . Nah, The point is awal mula peer pressure itu terkadang dimulai dari diri kita sendiri. Jadi tolong keluar , stop ngasih effort kediri yang posisinya kita masih didalam " Imaginary Cage " Hanya karna sebuah validasi.

Tergantung diposisi apa kamu, dilingkungan pertemanan ? Ya berarti memang lingkungan kita yang salah karna lingkungan yang established justru dimulai dari kita yang beragam. Disaat mereka menilai kamu tidak kompeten dengan mereka, Maka kamu yang harus memikirkan ulang siapa yang sebenarnya bermasalah. Diri sendiri atau lingkungan? karena seharusnya mereka yang butuh banyak ilmu justru akan cenderung menerima perbedaan karena lingkungan seperti itu butuh banyak passion yang berbeda-beda. Oh, kita peer pressure dilingkungan pekerjaan? Ambil sistem orang Amerika , Lingkungan kerja cukup untuk datang- kerja - ambil gaji - pulang. Bukan tanggung jawab kita untuk menuhin ekpestasi senior atau lain sebagainya sekedar bisa eksis dilingkungan mereka. stop being people pleasser. Karna sesederhana orang tau value kita, kalau pada dasarnya dia respect ya di akan respect. 

Self Accaptence adalah hal inti dari semua ini. Balik lagi seperti yang tadi gimana mau nerima kalau apa-apa kita berusaha nyampul kepribadian? Terkadang memang tidak ada salah nya untuk menjadi peer pressure tapi dalam tipe yang positif demi perubahan yang baik dan menguntungkan. Tapi jika didesak keadaan untuk mencapai tujuan kita cuman bisa milih mau memakai metode perjalanan dengan pesawat yang cepat tapi kita cuman butuh instant aja tanpa melihat sekitar atau memakai kereta yang lebih pelan dengan tujuan yang sama tapi benefitnya pemandangan baru, pepohonan baru, dan lingkungan baru yang bisa kita lihat diperjalanan . Tujuannya sama biar sampai ketujuan dengan alternatif berbeda.

Begitupun dengan kita dan masyarakat jalan yang ditempuh masing-masing orang ya berbeda. Pertanyaanya "sama-sama sampai kah?" yaaa, sama. Intinya, kita tidak bisa langsung menggunakan roket. Bisa jadi justru kebablasan. Karna sesuatu yang berlebihan pada akhirnya tidak baik bukan? Not Everything has to be now, dan kalau tidak terealisasikan ini semua tentang belajar "Penerimaan.."


Semangat ❤

More Blog : Sharing Session
Image by    : Putrisabila.cover



ib : on tag

#PeerPressure



 

Monday, July 18, 2022

Kita dan Diri kita sendiri #curhat2

 

Haiii readers, apa kabar? kembali lagi disesi blog #curhat. I hope you can enjoy reading until the end Yaaa.

    Jadi beberapa bulan kebelakang aku lagi banyak banget spending time sendiri mulai dari kemana-mana, pelajarin sesuatu yang baru yang ga dimengerti karena pengen ngebiasain cari tau dulu sebelum nanya, nyimpen sedih, kesepian, dan semua perasaan amburadul beberapa bulan ini sendiri. Mungkin banyak yang bilang kalau kita yang pada dasarnya punya kepribadian introvert pasti hal tersebut gajadi masalah dong dan tentunya malah lebih enak begitu. Nah, dipoint kali ini kita harus belajar banyak kalau introvet itu terbagi lagi kedalam banyak kepribadian campuran mulai dari gabungan observant, turbulent, dan lain-lain ya. Buat kalian yang belum paham searching dulu deh

    Nah,  buat yang ngerasa punya kepribadian introvert yang ga akut-akut banget pasti terkadang juga pengen punya teman berbagi, teman yang bisa sesekali bisa dibawa kemana-mana. Walau challange nya itu kita terkadang susah buat beradaptasi sama orang baru. Dewasa ini, ada banyak hal yang bikin kita sadar bahwa ga selamanya orang lain ada buat kita dan kita ga boleh memaksakan itu. Karena kitapun kendati nya ga pernah selalu ada buat orang dan urusan kita, masalah kita, dan lain-lain ya tanggung jawab kita.

    Buat kalian yang ngerasa punya sifat perfeksionis, ambis, dan pengen apa-apa tu terarah isitilahnya hobi ngechallange dirilah suka kecapean dan sesak sendiri gasih kalau lagi ngelamun? kayak ngeliat orang distory udah upgrade aja disegala bidang kehidupan dan ngerasa kalau kita masih gini-gini aja. life lesson i ever learned, Kalau kita diumpakan burung dan iri ngeliat ikan yang bisa berenang masuk akal ga? Nah, disitu aku ngerasa mungkin orang secara mental dan kemampuan emang udah seharusnya begitu dan kita gaharus iri. Terlebih  mungkin emang jalannya begitu. Kadang nih ya ada masanya kita gapunya passion sama sekali disuatu bidang yang orang lain berhasil akan itu karena itu emang passion dia terus kita ikut-ikutan tapi malah stress sendiri. ya its does'nt make sense to follow. Udah cukup sampai disitu.

Mungkin kita butuh : Me Time

Kalau difikir-fikir hidup ini punya jalannya masing-masing segala yang terlihat cepat emang belum tentu berhasil dikemudian hari. Tapi kita juga jangan bikin masalah dihidup dan ga usaha sama sekali. Ya tentunya harus ngandalin diri sendiri juga. Hal baru yang aku pelajarin adalah rupanya penting banget ngebangun suasana baru dihidup entah itu ketempat-tempat yang bikin kita nyaman sama diri kita sendiri, nyoba ketakutan yang selama ini ternyata ga semenakutkan itu, dan stop ambis yang nyakitin. Itu bener-bener ngebantu banget. Terkadang kalau ada teman yang curhat aku juga suka bilang sih " Kalau pada dasarnya kita emang perlu masukan dari orang lain, tapi yang bener-bener tau apa yang kita mau itu ya diri kita sendiri" .


Dan terakhir jalanin aja apa yang ada didepan mata dengan sungguh-sungguh ntar percaya deh printilan-printilan yang baru itu ngikut sendiri. Emang manifesting itu hal yang baik tapi masalahnya ya ngapain banyak plan kalau yang didepan mata aja amburadul? Dan stop bikin masalah yang sebenernya tu gamasalah. Maksudnya gimana? Maksudnya adakalanya ada suatu hal yang sebenarnya tu cuman ada difikiran kita doang. Fikiran kita yang terlalu panjang dan bikin kita stress padahal wujud nyata yang kita fikirin itu belum tentu kejadian/ ga seburuk itu. Cuman gede overthingking doang. Karena apa? Masalah alamiah aja kadang tu udah banyak jadi jangan tambah lagi dengan masalah yang kita buat-buat.

" Only we that know, what we want. If what we want doesn't happen, then why? will this world stop? so, try to be relax a bit ;)


New blog in : https://putriswriting.blogspot.com/ 


Thanksss Udah baca blog random ini. Kalau versi kalian buat nyemangatin diri gimana? Share dan jangan lupa berlangganan yaa ❤







Saturday, June 25, 2022

Mengapa Paham Kesehatan Mental Itu Penting?


PENTINGNYA PAHAM KESEHATAN MENTAL


    Kesehatan mental adalah salah satu hal yang menjadi pokok persoalan baru dan menjadi isu yang cukup populer akhir-akhir ini. Permasalahan ini menjadi hal yang dialami tak peduli batas umur, karna siapapun bisa mengalami hal tersebut. Kesehatan mental paling banyak dihadapi oleh para golongan muda terutama remaja yang baru mencari jati diri. Dan seiring dengan berkembangnya istilah-istilah seperti insecure, compare terhadap orang lain, dan lain-lain. Istilah kesehatan mental juga banyak dizaman sekarang mulai dari anxiety, depresi, skizofrenia, dan masih banyak lagi bahkan hal ini juga yang menimbulkan tingginya angka bunuh diri dimasyarakat. 

    Hal lain yang juga menjadi permasalahan adalah ketika banyaknya orang yang mendiagnosa dirinya sendiri dan ikut memakai obat-obat bagi para penderita. Hal ini tentu menjadi permasalahan baru dimasyarakat dan kekhawatiran sosial pisikis yang tentunya menjadi tanggung jawab semua orang. Lantas apasih kesehatan mental itu? Dan kenapa kita harus sama-sama peduli tentang kesehatan mental? Berikut ulasannya.


Pengertian Kesehatan Mental

    Kesehatan mental sejatinya adalah ketika individu merasa sejahtera, senang, dan kondisi watak seseorang didalam keadaaan damai atau stabil. Atau singkatnya ketika emosional seseorang berada dalam kondisi yang tidak stress dan terguncang.

    Orang akan mengalami kerusakan mental ketika emosionalnya cenderung murung atau sedih serta merasa tidak damai dengan lingkungan sekitarnya. Merasa sendiri, murung, dan untuk tahap yang lebih serius hilangnya kesadaran dan mengalami depresi.

 Baca Juga : Tentang Para Pemikir #curhat1

Jenis-Jenis Dari Gangguan Mental

Jenis-jenis dari gangguan mental sendiri ada banyak. Bahkan jenisnya ada belasan namun ada beberapa jenis gangguan kesehatan mental yang paling banyak diidap dan sering menjadi isu-isu yang sering dibahas. Berikut diantaranya 

1.Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan merupakan salah satu jenis dari gangguan mental. Tanpa disadari banyak orang yang mengalami hal ini dan menganggap nya sebagai hal yang biasa saja. Padahal dalam keadaan yang cukup parah orang dengan gangguan kecemasan berlebihan dapat membahayakan kodisi psikis dan membutuhkan konseling. Penderita akan cenderung khawatir, gelisah, gugup, dan takut dengan sekelilingnya terutama ketika ada hal tertentu. Nah, hal tersebut pasti sangat merugikan bukan? Apalagi bagi para pembaca yang ingin upgrade diri tampil didepan umum.

2.Obessive Compulsive Disorder (OCD)

OCD adalah keadaan ketika seseorang memiliki pola prilaku yang kurang masuk akal atau fokus pada satu ketakutan tertentu. Contoh: ketika seseorang yang tidak bisa melihat barang tidak tertata beraturan. Mungkin kebanyakan orang mengira hal ini justru baik atau orang tersebut dinilai sebagai orang yang rapi. Padahal nyata nya seseorang dengan obsesi berlebihan seperti penyitas OCD merupakan gangguan mental yang perlu diperhatikan.

3.Gangguan Kepribadian

Kita pasti ingat dengan kasus aktris marshanda yang videonya cukup kontroversial disaat ia marah-marah terhadap orang-orang yang membully nya. Usut punya usut ternyata beliau menderita bipolar. Semenjak kasus tersebut mulai bermunculan para artis dan influencer yang mengaku mengalami hal yang sama. Akhirnya bipolar menjadi kata yang sering kita dengar ketika berbicara soal kesehatan mental atau istilah lain menyebutkan mereka adalah pemilik kepribadian ganda.

 

4. Skizofrenia

    Apakah benar Skizofrenia dalam gangguan mental sama dengan gila? Jawaban nya tidak. Stigma seperti ini adalah salah satu hal yang  harus sama-sama kita jauhi ketika mendengar orang dengan gangguan mental. Tidak semua gangguan mental adalah odgj karna kesehatan mental yang dimaksud lebih luas dari pada itu. Termasuk dalam kasus skizofrenia ini. Skizofrenia adalah kondisi dimana orang kesulitan berprilaku, berkonsentrasi, dan berfikir dengan baik.

    Orang dengan skizofrenia adalah orang yang perlu dukungan lebih dari sekitar karna pengidapnya sering dikecam sebagai orang aneh dilingkungan sekitar.Beberapa jenis gangguan mental diatas adalah beberapa dari banyak nya jenis kesehatan mental dimasyarakat. Namun umum nya yang sering terjadi dan banyak diidap oleh masyarakat adalah keempat hal diatas.

     Sampai saat ini ada banyak komunitas dan forum-forum maupun organisasi yang mendukung untuk peduli terhadap orang-orang yang mengalami masalah kesehatan mental.Bahkan sasarannya bukan hanya bagi para penyitas saja namun juga kepada orang-orang sekitar termasuk para pembaca agar bersama- sama membantu dan mendukung orang-orang dengan masalah kesehatan mental. Siapapun bisa berkontribusi didalam hal ini. Tidak peduli apa latar belakang kita atau apa titel kita semua orang sejatinya harus bisa ikut serta dan mengkampanyekan isu “ mental health “ ini. Lantas kenapa sih kita harus peduli dengan kesehatan mental ?

Baca Juga : Hidup Sebagi Sandwich Generation

Pentingnya Peduli Kesehatan Mental

Beberapa hal berikut adalah hal-hal yang perlu diingat agar kita peduli dan tidak memandang remeh soal kesehatan mental. Serta diharapkan mampu menggunakan platform yang ada untuk turut serta mengkampanyekan hal tersebut

1.Kesehatan Mental Cerminan Kesehatan Fisik

Ketika mengidap gangguan mental sudah pasti otomatis fisik akan mengalami hal yang sama. Contoh simple nya saja ketika mood anda terganggu pasti biasanya berimbas pada hal-hal lain seperti terhambatnya kegiatan sehari-hari bahkan bisa sakit karna tidak nafsu makan dan sakit kepala jika nangis seharian.

2. Gangguan Mental Mendatangkan Penyakit Lain

Ketika seseorang dengan anxiety yang cukup parah tak jarang pasien harus mendapatkan terapi dan obat-obatan pendukung dari psikiater. Biasanya jika obat yang diminum menjadi ketergantungan jika penyitas mengalami kambuh secara terus menerus atau istilahnya baru tenang ketika meminum obat.

3. Siapa Tau Anda Mengidapnya

Ada banyak orang yang merugikan dirinya sendiri karna menganggap kesehatan mental tidak begitu penting dan bahkan menganggapnya tahayul atau orang yang tidak dekat dengan tuhan (religius) contohnya: disaat orang curhat depresi, insecure, cemas, orang meng-stigma bahwa yang bersangkutan karna jauh dari tuhannya padahal kesehatan mental bisa disebabkan banyak faktor dan bisa jadi Anda merupakan penyitas jika tidak mempelajarinya dengan baik.

4. Menghargai Dan Peka Terhadap Penyitas

    Tidak ada orang yang mau hidup dengan mengalami sindrom tertentu. Termasuk bagi mereka yang mengalai masalah dalam kesehatan mentalnya. Ironisnya justru tak sedikit orang-orang yang justru mengolok-olok, menjauhi, dan tidak menghargai penyitas.

    Padahal dukungan dari orang-orang sekitar juga merupakan hal utama dari proses penyembuhan atau setidaknya meminimalisir ketakutan dari para penyitas. Dan tahukan Anda satu omongan kita yang membuat mereka menjadi kefikiran (overthingking) dapat membawa masalah yang tidak sekecil itu. Menangis, mengurung diri, minum obat dan semua hal lainnya akan menjadi hal yang harus mereka lalui.

5. Belajar Tentang Kesehatan Mental Itu Sendiri

Ketika kita peduli terhadap isu-isu yang ada dimasyarakat terutama masalah sosial dan pasti terjadi dilingkungan dan diri kita sendiri tentu akan mudah bagi kita berhati-hati dalam bertingkah laku. Hal yang sama juga terjadi ketika kita peduli akan kesehatan mental bagaimana cara menghadapi mereka, bagaimana agar kita tidak terjangkit, dan pastinya cara agar orang disekitar kita tidak mengalami nya.

Baca Juga : Minimalist Lifestyle

Beberapa hal diatas adalah sedikit tentang kesehatan mental yang dapat kita pelajari dan harus menjadi masalah kita bersama. Karna semua orang termasuk diri kita sendiri dapat terjangkit apalagi ketika kita hidup dilingkungan yang toxic, persaingan yang ketat, dan era insecuritas yang tinggi. Mau tidak mau hal-hal yang mengganggu kesehatan mental kita akan terus ada dan menghantui sekitar. Peduli tentang kesehatan mental, jauhi hal-hal yang membuat overthingking dan jangan lupa melakukan media detox.


Terimakasih sudah berkunjung, Yuk Komen cara menjaga kesehatan mental versi kamu ↓

Image : pin.me.com

 





Thursday, May 19, 2022

Hidup Sebagi Sandwich Generation

 




Hai, apa kabar semuanya? udah lama banget nih sejak terakhir blog tahun lalu keluar. Ga kerasa 2022 udah bulan Mai aja. Di Mai pasti diantara kita banyak yang ngelewatin struggle dalam hidup. Ada yang bulan ini happy atau sedih juga. Ditulisan kali ini gue gamau ngeluarin artikel formal kayak biasanya lagi pengen bahas yang santai-santai aja dan dengan yang bahasa santai juga. Because i have no idea tadinya buat bikin blog, Jadilah blog santai ini yang mungkin bisa bantu kalian sekedar buat survive.

Selama ngilang dan ga nulis lagi banyak hal yang gue hadapain yang pastinya gaakan gue spoiler disini tapi cara gue buat ngelewatin itu semua pasti bakal gue bahas dan gue himpun dalam bentuk pembahasan. yap sesuai dengan judul nya yuk, sama-sama kita bahas " Hidup sebagai generasi sandwich" yang akhir-akhir ini banyak diperbincangkan. 


 Sandwich Generation itu apa sih ?



Biar ga meleber kemana-kemana  kita bahas dulu deh pengertian dari generasi sandwich ini. Sandwich Generation ini pertama kali diperkenalkan oleh Dorothy A Miler dalam paper nya yang berjudul " The sandwich generation : adulth children of aging " yang terbit pada tahun 1981. Generasi sandwich ini disebut sebagai generasi yang memikul tanggung jawab untuk mengasuh dan menanggung hidup orang tua mereka, anak mereka, bahkan keluarga tertentu disisa usia. Sederhananya ini disaat lu udah fresh graduate biasanya didalam tatanan sosial kita meski bantu orang-orang disekitar kita.

Didalam sosial life hal semacam itu tentu udah lumrah banget dan memang kewajiban kita sebagai anak. ataupun seorang kakak buat bantu adik-adiknya. Tapi fokus pembahasan kita adalah problem dari generasi sandwich itu sendiri ya. Jadi baca sampai habis !


We are the young generation with heavy stress


Menurut fakta yang dihimpun dalam digination.id Generasi sandwich menurut survey yang dilakukan di Amerika genarasi sandwich dengan tingkat umur 35- 45 tahun mengalami stress dalam menyeimbangkan perannya dan 40 % wanita dengan tingkat yang memasuki stress extrem. Nah, kita yang freshgraduate atau hidup dalam pencarian jati diri ini apakah merasakan hal yang sama?

Tak jarang banyak dari kita yang sekarang tengah stress karena keuangan dan beban mental. Bagi generasi sandwich yang sudah bekerja purna waktu sekalipun terkadang sulit mengatur keuangan mereka apalagi membaginya. Tapi disini gue lebih pengen bahas soal beban mental yang sering kita terima sih.

Pusing ga sih hidup dengan kehidupan sosial yang serba banyak tuntutan sosial dan tak jarang bikin kita mendahulukan kebahagiaan orang lain dulu baru diri kita sendiri. Makanya tak jarang kesehatan fisik dan mental menjadi momok utama bagi kita .


Lantas apa yang harus kita lakukan?


Gua personali bahkan tetap berada didalam lingkaran generasi sandwich itu. Karena memang kita harus tanggung jawab akan orang- orang disekitar kita setidaknya buat capable as human being. Terus apakah bahkan stop disana aja ? yang paling kerasa bagi gue adalah soal " beban mental itu sendiri" yap. Gue sempat drop parah dan badrest cukup lama. gue maksain diri gue buat terus sehat dan ngelakuin semua hal yang gue bisa buat orang-orang disekeliling gua tadinya gue mikir ya gue emang harus mikirin diri gue dulu tapi ya kebahagian gue pada saat itu adalah ngeliat orang disekeliling gue seneng sampai akhirnya gue sadar kalau yang gue lakuin selama ini itu salah gue ga pernah bener-bener mikirin diri gue sendiri. 

Ekspektasi orang akan gue dan ketergantungan orang akan gue kadang juga bikin stress itu sendiri. Dari cerita singkat itu kita bisa ngerasain berapa kali lipat beban bagi mereka yang stress soal finansial, mental, ekpektasi, tuntutan kerja, capek, dan lain-lain.  Disini gue cuman pengen kasih advince. Sebenarnya kita juga sama-sama bagian dari generasi sandwich itu dengan beban yang dipikul masing masing juga. Jadi stop deh kasih kritikan dan beban keorang lain baik dari segi yang sederhana contohnya tutur kata. 


Baca Juga : More Blogs

 

"Ada tiga konstanta dalam hidup yakni perubahan, pilihan dan prinsip -Stephen Covey-"

Blog ini emang singkat banget sekedar memperkenalkan atau sebagai pengantar buat temen-temen yang baru dengar dan asing akan pembahasan ditempat lain terlalu panjang dan menggunakan bahasa yang terlalu ilmiah. Nah buat yang paham dan ngerti yuk kasih komen, pengalaman, atau kesulitan apa yang kalian rasaiin selama hidup dilingkaran generasi sandwich itu sendiri. See you dipembahasan selanjutnya !


Image source by : The caregiver partnership

Terimakasih sudah berkunjung !

Don`t forget to drop your positive comment ↓ 

Connect with Author : Putri Salsabila on Linkedin


#Sandwichgeneration





Sunday, October 31, 2021

Hidup Dengan Sindrom #everyonecanhelp

 


Hai semua nya! udah lama banget ya sejak terakhir kali artikel diblog ini tayang. Kali ini author pengen sedikit berbagi cerita tentu nya dengan bahasa dan penyampaian yang santai aja ya. Because pembahasannya agak sedikit sensitif. Tapi author rasa hal ini perlu banget buat diketahui semua orang karena mungkin kamu adalah salah satu nya atau disuatu ketika kamu menemukan orang yang seperti ini dan kamu tau harus berbuat apa.

Semua kita lahir dengan keunikannya masing-masing baik dari segi unik yang sifatnya baik ataupun bisa dibilang dalam tanda kutip punya "kekurangan". Dan itu pasti ada no one is born perfect. Ngomongin dari segi cover nya kita bisa saja menilai dia "wah dia hebat semua bisa " dan semua orang pasti cenderung memperlihatkan kelebihannya tapi apa yang dia bungkus dibalik itu semua kita ga pernah tau.

Beberapa orang melewati hal-hal didalam hidup terbebani masalah psikis, masalah mental, masalah finansial, dan yang paling penting dari itu semua adalah kesehatan. Karena kalau sehat nya aja tu udah bermasalah otomatis semua udah salah aja gitu. Dipembahasan kali ini kita bakal bahas seputar gimana sih orang yang hidup dengan sindrom-sindrom tertentu. Langsung aja kita bahas



Pengertian Sindrom (syndrome)


Sindrom merupakan ciri,tanda, atau kumpulan diagnosa. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia/ KBBI sindrom adalah himpunan gejala atau tanda yang serentak muncul bersama-sama dan menandai ketidaknormalan tertentu hal-hal seperti emosi,dan lain-lain membentuk pola yang dapat diidentifikasi.





Sindrom Yang berkaitan dengan Mental disorder


Tagar #everyonecanhelp merujuk pada mereka yang sehari-hari lekat dengan pengidap ini. Isu kesehatan mental menjadi yang paling utama yang paling banyak mendapat perhatian. Karena depresi, stress, dan anxiety yang banyak disepelekan justru dapat menyebabkan akar-akar penyakit baru bagi para penyitanya.

Disaat kamu atau orang-orang disekitarmu menyita Anxiety panic attack and depression ada banyak penyakit baru yang bermunculan karenanya. Hidup dengan anxiety disorder tidak mudah teman-teman bagaimana dada sesak, kepala berdenyut keras ketika sedang kambuh, dan stressnya bahkan bisa membawa kamu menuju penyakit baru seperti masalah lambung. atau kalau anak-anak sekarang nyebut nya "Gerd anxiety". Sindrom yang satu ini seperti ketakutan yang bahkan sampai gemetar.

Orang- orang yang begini itu kenapa sih? Depresi,stress, dan kelelahan bisa jadi faktornya mereka yang udah di high level banget bahkan udah masuk kelingkup kesehatan mental dan gak salah buat konsul semisal ke pysikiater ga perlu malu dan buang jauh-jauh mindset orang-orang yang kesini cuman karena sakit jiwa. Nah, kalau kamu punya temen yang begini semangatin dia, kasih dia motivasi, dan pantau karena banyak juga dari orang yang mengidap ini suka buat nyakitin dirinya sendiri. Dari mental illness to another pain Kalau udah anxiety banyak deh yang kena sakit lambung, dan bahkan saraf mulai dari saraf kepala,otak neuralgia trigeminal, epilepsy, dan lain-lain. 







Apa sih peran kita bagi mereka?


To be Honest, Author sendiri merupakan pengidap dari sindrom-sindrom tersebut. Kehadiran orang lain seperti keluarga, sahabat, teman, rekan kerja dan lain-lain yang sekedar bilang " Semangat ya". itu tu berarti banget. Emang sih, gada yang bisa lebih memotivasi diri kita sendiri kalau bukan diri kita sendiri. Tapi dukungan dari orang-orang sekitar itu bener-bener berarti banget. Mungkin banyak yang bilang terlalu berlebihan, lebay, dan semacamnya. not everyone really understands, beban baik beban sakitnya, moral nya, dari si pengidap itu sendiri.

Pernah ga sih dengar ga sedikit orang yang menemukan kembali jalan hidupnya hanya karena membaca potongan kutipan singkat dari orang, atau orang yang bisa menegakkan kembali kepala nya hanya karna satu aja kalimat motivasi dari orang lain. bayangkan begitu mudahnya membantu orang-orang dengan sindrom untuk lupa sebentar saja dengan hal yang dia wanti-wanti setiap hari biar ga kambuh just because your spirit greeting.



Baca juga : Budaya Stereotypes


For sufferers


Tak mengapa untuk bersedih, itu manusiawi tanda kamu masih punya rasa. Namun bukan untuk berlarut-larut didalam relung kesedihan sampai kamu lupa bahagiamu harus lebih luas dari sedih itu. Tau ga bahwa sebenarnya dunia tidak peduli dengan mood mu. Mood mu itu diatur oleh dirimu sendiri keluar dari zona nyaman dan sadar lah apa yang ada didunia ini semua nya tidak harus seperti apa yang kau mau. Karena ya siapa kamu gitu.

Sesekali bernafas dengan tenang lihat bukan cuman kamu kok yang diposisi tersebut kita ada banyak bahkan mungkin diperingkat yang masih bisa dibawa senyum dari yang lain. Perihal kambuh? haha iya dia pasti datang sewaktu-waktu ketika dia datang tanamkan didalam hati " oke ini bukan kali pertama gimana cara nya ditiap priode aku harus makin kuat dan lebih sabar toh nanti dia reda sendiri". Didunia ini gada yang abadi senangmu sebentar, sedihmu juga sebentar tiap detik aja pasti beda-beda moment bukan?

Jangan pernah nyerah dan insecure dengan keadaan kita. Kita tidak akan semudah itu kalah dari mereka kan? Kita bisa! selebihnya bukankah kita berpegang teguh dan percaya pada Tuhan? so what are we worried about? Kita pasti capek istirahat, nangis, its okay selepas itu udah sampai disitu aja next time berdiri dan make your great practice. 

 

"life isn't about waiting for the strom to pass, it's about learning how to dance in the rain"






Terimakasih sudah membaca website ini, yuk temukan lebih banyak artike pada Sharing Session 



Vektor blog sudah dapat diakses di : Vector by Putri Sabila


#syndrome #anxietydisorder #auraepilepsy #everyonecanhelp


Friday, March 12, 2021

Pentingnya Membangun Personal Branding

 


Kenapa sih kita harus paham dan punya personal branding yang baik?

    Hi Readers! this is our meeting after a while. Aku baru sempat nulis blog lagi nih, Karena ada beberapa agenda dan juga kegiatan. Beberapa kegiatan yang aku lakukan menyadarkan akan satu hal yang menjadi inspirasi ditulisnya blog ini. Yapp betul sekali yaitu soal " Pentingnya Membangun Personal Branding" Khususnya bagi kita yang masih muda dan berstatus mahasiswa atau pelajar personal branding harus dibentuk sedini mungkin. Apalagi kita tahu sendiri masa-masa belia seperti ini adalah saat sedang gencar-gencarnya mencari jati diri. Oleh sebab itu, Belajar dan paham cara membentuk personal branding diri sendri merupakan salah satu langkah awal yang bisa dipelajari.

    Bagi Anda yang masih asing dengan istilah personal branding diri, Mungkin sebelumnya pernah mendengar istilah ini di perusahaan-perusahaan. Memang dulu personal branding lebih mudah diingat dan biasa didengar ketika perusahaan tertentu ingin melakukan suatu hal. Contohnya Membangun citra perusahaan, Memperluas pasar, dan lain-lain. Lambat laun, Istilah personal branding juga bisa dikaitkan dan digunakan orang untuk membangun citra dan membentuk personality seorang individu. Tanpa panjang lebar lagi yuk kita bahas secara seksama apa itu personal branding dan seberapa pentingkah fungsinya. Simak Uraian artikel berikut : 


Pengertian Personal Branding


    Personal Branding sendiri diambil dari dua kata yaitu "personal" dan "branding". Personal berarti pribadi atau kepribadian kolektif seseorang. Sementara "Branding" artinya cap, merk, atau bentuk komunikasi sasaran bagi konsumen. Jadi, Personal Branding merupakan citra diri yang dibentuk atau kekhasan diri yang dibangun untuk mempengaruhi dan mengingatkan seseorang terhadap individu tertentu.
    
    Personal Branding juga bisa diartikan sebagai merk pribadi diri yang mengacu untuk bagaimana mempromosikan diri Anda. Baik itu berupa pengalaman, kepribadian, skill, dan lain-lain. Sehingga orang akan mudah mengingat dan memberikan gagasan mengenai orang seperti apa Anda. Merk tersebut dapat juga digunakan untuk membedakan diri Anda dan orang lain.






Pentingnya Membangun Personal Branding



    Kenapa sih kita harus punya personal branding ? 

    Mungkin untuk beberapa orang ada yang menikmati hidupnya secara santai dan tidak mau ambil pusing akan hal-hal tertentu. Ada juga sebagian yang terlahir menjadi sangat ambisius terhadap segala hal. Sehingga, Lahirlah berbagai jenis kepribadian dan personal branding masing-masing orang yang berbeda.  Aspek pernyataan berikut akan ditulis dilihat dari sudut pandang selama menjadi mahasiswa jadi kita fokus bagaimana memupuk semangat tersebut selagi masih muda.  Pernahkah Anda merasa kalau sebenarnya hidup yang kita alami selama masih menjadi mahasiwa adalah permulaan saja? Hidup yang sebenarnya belum kita tempuh. Jika semangat memupuk personal branding yang baik tidak dimulai dari sekarang. Lalu kapan lagi? Ada diantara kita yang fokus untuk menikmati masa muda dan ada yang tidak. Memang itu adalah hak masing-masing orang. Tapi coba deh kita membentuk personal branding yang baik dan dikenal orang, Secara tidak langsung itu akan sangat berguna untuk masa yang akan datang. Karna seperti apa Anda hari ini akan menentukan Anda dimasa yang akan datang. 

    Misalnya, Anda dikenal sebagai pribadi yang loyal dan berusaha menjadi agent of change. Bukan untuk orang lain tapi untuk diri Anda sendiri saja dulu secara tidak langsung itu akan berpengaruh dengan sirkel dimana Anda akan tinggal. Semangat positif tersebut akan terinfluence terhadap orang-orang sekitar. Bahagia sekali jika kita dipandang sebagai orang yang mampu menyebarkan semangat positif dan bermanfaat bagi orang-orang disekitar kita. Berbeda jika kita punya personal branding yang sebaliknya. Personal Branding yang acuh, tidak tolerant, dan bisa dikatakan jahat bagi lingkungan sekitar, otomatis no one will enter you dan kita tidak dipandang sama sekali. Bukankah itu sangat merugikan? 

    Personal branding adalah hal yang sangat penting untuk dibangun sedini mungkin. Jangan memaksakan untuk menjadi personal orang lain. Cukup dengan masing-masing bakat yang Anda punya. Tapi bukankah seharusnya kita tidak butuh konfirmasi dari orang lain? Mempengaruhi orang dengan ciri khas Anda bukan berarti tipe yang mencari pengakuan. Namun, Menjual Merk diri dengan quality adalah suatu keharusan. Dan orang yang mempunyai daya tarik makin lama semakin banyak. Dan kita tidak akan dengan mudah mau menggeser tempat kita kan ?





Cara Membangun Personal Branding


    Membangun personal branding yang mampu menarik orang lain masing-masing orang itu berbeda. Hal tersebut didasari oleh pribadi dan punya keterampilan seperti apa dia dan siapa sasaran yang ingin dituju. Namun, Beberapa cara berikut dapat Anda coba dalam membangun  personal branding :


1. Mengenal Kepribadian Diri


   Seorang filsuf Emha Ainun pernah berkata "Tak ada orang besar dan orang kecil dalam takaran ekonomi dan perbedaan status sosial budaya. Besar kecilnya tergantung kualitas kepribadian." Satu hal yang terkadang membuat orang terjebak dan hidup tidak sesuai porsinya. Yaitu selalu ingin memasuki diri orang lain dan berusaha keras ingin terlihat seperti orang lain. Padahal skill dan ciri orang itu berbeda. Jadi, ketika Anda ingin membangun personal branding pahami dulu pribadi dan kemampuan apa yang Anda miliki.

2.    Be Authentic


    Tidak jauh berbeda dengan penjabaran diatas. Be Authentic atau jadilah asli. Terkadang karena terburu-buru ingin mendapatkan pengakuan kebanyakan orang rela melakukan berbagai macam cara. Sampai harus menjadi fake agar keinginan dan tempat yang ia inginkan sesegera mungkin didapatkan. Percayalah, mungkin Anda akan senang ketika mendapatkannya namun ketika semakin jauh Anda yang akan capek sendiri. Permulaan yang diawali dengan kebohongan tidak akan pernah mencapai hal yang baik.

3. Mengikuti Forum


    Disaat kita sudah tahu skill dan mengenal kepribadian kita carilah forum yang sesuai untuk mengembangkan bakat dan menjual personal branding kita. Forum merupakan alternatif pilihan untuk bena-benar menyelami diri dan tempat mengarahkan diri kita itu ingin kemana. Bahkan, Karir-karir yan sukses pasti selalu pengembangannya dimulai dari mengikuti dan berproses disuatu forum. Terutama bagi Anda yang masih berstastus pelajar.

4. Mempunyai Target


    Membangun dan Memperkenalkan personal branding kita tentu punya tujuan. Suatu perusahaan yang membuat iklan dan branding produk berfungsi untuk menarik konsumen. Sama hal nya dengan kita yang membuat influence melalui personal branding tentukan target seperti apa yang ingin Anda raih.

5. Membentuk Identifikasi diri


    Tidak selamanya punya personal branding hanya diperuntukan bagi mereka yang punya karir. Apapun profesi kita punya personal branding yang baik itu sangat perlu. Punya nilai yang baik terhadap diri sendiri sebenarnya lebih utama. Terapkan didalam hati " Oh aku harus seperti ini" Kalimat singkat seperti itu adalah hal yang paling sederhana unuk belajar mengidentifikasi diri dan semangat dalam menjalankan alur hidup "self love is very important too."



Baca Juga : Freedom Of Speech


Kesimpulan dan Penutup


    Personal branding adalah hal yang sangat penting. Tak jarang hal-hal yang membuat orang dipilih dan memilih itu tergantung bagaimana personal brandingnya. Indvidu yang punya personal branding yang baik tidak hanya mendatangkan penghargaan tersendiri bagi dirinya namun juga nilai plus bagi orang lain yang mengenalnya. Meningkatkan kesadaran dan membangun citra diri yang baik bukan hanya melalui prestasi namun mampu atau tidak kah kita menempatkan diri dimasyarakat. Namun ingat satu hal jika forum atau sociaty itu tidak sesuai dengan personal brandingmu maka tidak perlu dipaksakan.

    Itulah mengapa profesi, minat bakat, dan komunitas itu banyak ragamnya. Oleh sebab itu, Pahami dari awal apa yang ingin kita demo dan siapa konsumennya. Pentingnya Membangun Personal Branding" Khususnya bagi kita yang masih muda dan berstatus mahasiswa atau pelajar personal branding harus dibentuk sedini mungkin. Apalagi kita tahu sendiri masa-masa belia seperti ini adalah saat sedang gencar-gencarnya mencari jati diri. 





Terimakasih sudah berkunjung. Bagaimana membentuk personal branding versi diri Anda komen dibawah ✌



Temukan lebih banyak Artikel di  : klik


Connected with me







#PersonalBranding

#BlogWalking


Thursday, February 4, 2021

Menjadi Seorang Melankolis

 



Hai reader so long time!

    Blogspot ini menjadi pembuka di awal 2021. Ga banyak yang bisa ditulis atau rencana buat nambah label baru di blog. Pengen sih tapi untuk sekarang bahas yang ringan-ringan dulu aja. Sharing ilmu yang sedikit banyak nya bisa bermanfaat buat pembaca semua dari kalangan umur berapa pun. So, Kali ini Aku pengen bahas tentang tipe kepribadian manusia yaitu " Melankolis". Ada banyak tipe kepribadian manusia yang lain. Tapi blog kali ini khusus bahas melankolis dulu dan ini juga diambil dari pandangan penulis dan beberapa pendapat para public speaker. Ada banyak manfaat dari mengetahui dan paham kepribadian seseorang. Selain agar kita paham cara menghadapi orang tersebut dan juga sebagai media untuk memperbaiki diri ketika kita tahu apa minus dari kepribadian yang kita punya.
Oke, Tanpa memperpanjang prolog lagi yuk langsung kita bahas saja. Bagi Anda yang penasaran simak ulasan " Menjadi Seorang Melankolis" Berikut :


Pengertian Melankolis

    Dalam buku yang berjudul "Personality plus karya Florence" kepribadian melankolis merupakan salah satu dari empat tipe kepribadian manusia yang sering diibaratkan sebagai kepribadian yang sempurna. Atau biasanya juga disebut sebagai tipe kepribadian "Perfeksionis".

    Namun, Menurut pandangan penulis melankolis merupakan kepribadian yang bisa dikatakan analitic dan cenderung pemikir dalam segala hal. Terlihat dingin namun sebenarnya mengkaji dengan seksama apa yang terjadi disekelilingnya.


Baca Juga : Privilege (Hak Istimewa)


Menjadi Seorang Melankolis

    Tipe kepribadian manusia ada empat macam yakni : Sanguinis, Melankolis, Korelis, dan Plegmatis. Hidup sebagai seorang melankolis sebenarnya gampang-gampang susah. Dikenal sebagai personality yang sulit dipahami dari kepribadian lain membuat beragam spekulasi hingga ada yang memberi julukan melankolis sebagai "Tempramen Kulit Hitam". Tapi jangan pandang kata "Tempramen" Disini kesisi yang seolah mengarahkan melankolis pada sisi semacam sosiopath ya. 

    Personality dengan tipe melankolis yang sering saya rasakan adalah harus sempurna dalam setiap planning yang dibuat. Ya, walaupun buruk nya seorang melankolis adalah terlalu banyak planning dan terkadang pusing sendiri ingin mengerjakan yang mana dan akhir nya stress sendiri sih. Hidup yang sangat terstruktur dan analitis membuat tak jarang seorang melankolis banyak yang OCD. Atau Obsessive complusive disorder yang membuat mereka harus melakukan hal dengan rapi dan sempurna jika tidak mereka akan mengulang pekerjaan nya sampai menimbulkan kecemasan ketika hal yang dilakukan tidak sempurna. Jadi, Beda banget dengan kepribadian sanguinis yang asal selesai saja. Melankolis cenderung lebih terstruktur.

    Dibalik sikap perfeksionis, tekun, disiplin, serius dan bertujuan nya. Melankolis merupakan pendengar yang baik loh. Meskipun kesannya mereka tipekal orang yang mood swing parah dan tidak mungkin dijadikan teman cerita oleh sebagian orang. Tipe kepribadian melankolis justru merupakan tempat diskusi terbaik. Sikap mereka yang terperinci dapat membantu ketika Anda punya masalah seputar teori dan data. Apalagi kalau curhat yang baper mereka bisa banget jadi sandaran dan penghibur yang baik.

 Ketika ada anggapan bahwa melankolis dijuluki sebagai kepribadian " Si sempurna" sebenarnya Melankolis merupakan kepribadian yang mudah tertekan dengan situasi. Apa saja itu ? Mulai dari sikap perasa dan itung-itungan. Makanya cenderung mereka yang memilki kepribadian ini senang akan hal-hal yang berbau Ketenangan, Klasik,Rapi, dan Hal-hal puitis. Mereka merupakan pribadi yang tidak pandai mengekspresikan perasaannya kepada orang lain. Sehingga mereka sulit menolak ajakan atau isitilahnya gak enakan sama orang bahkan menjadikanya sulit dalam percintaan. Tapi bukan berarti ketika Anda mempunyai pasangan melankolis dia tidak penyayang ya. Justru sikap susah mengeksperesikan perasaan ini yang membuat mereka terkenal setia.

    Melankolis yang perfeksonis juga merupakan orang dengan standar tinggi. Makanya mereka merupakan orang yang sering memilih-milih teman atau sangat penting bagi mereka melihat sirkel seperti apa yang harus diikuti dan ditingalkan. Mereka bisa berteman dengan siapa saja tapi tidak untuk menjadi dekat. Sebaliknya jika sudah mengenal mereka. Mereka merupakan pribadi yang bisa menempatkan diri mulai dari bersikap dan cara bergaul yang berbeda-beda tergantung mereka sedang bermain dengan pribadi yang seperti apa. Nah, satu lagi menurut seorang public speaker yakni Abdi Suardin. Hati-hati dengan melankolis karena mereka tipe kepibadian yang mengingat hal-hal mulai dari yang kecil apalagi yang besar.


Baca Juga : How To Be a Positive Vibes


Kesimpulan dan Penutup

    Kepribadian manusia adalah hal yang sebenarnya wajib kita ketahui. Agar kita tahu bagaimana cara nya untuk tidak menyama- ratakan semua orang kita harus paham cara memasuki orang itu seperti apa. Terlebih jika kepribadian nya berbeda. Kita sekarang cenderung hanya melihat orang dari sirkel seperti apa dia. Padahal sebenarnya ada yang lebih penting dari itu. Memang bukan tugas kita untuk memahami orang, tapi terkadang manusia yang harus belajar memahami tempat dimana dia berada. Tapi toh tidak masalah jika kita belajar ikut memahami juga. Jangan sampai nih, jangankan untuk memahami orang lain. Tapi kelemahan dari kepribadian kita sendiri kita tidak tau.

    Disaat Anda ternyata juga seorang melankolis. Percayalah bahwa jadwal kita yang sangat terstruktur, Ambisi kita yang kuat, Tekun, dan Karakter perfeksionis yang kita bangun. Kita punya kelemahan lain yakni gampang down. dan memendam sendiri pilu yang kita rasakan. Kita tidak cukup mahir akan hal itu. Tapi itu yang membuat kita lebih lega di banding personality lain yang cenderung lebih ekspresif. Kalau setiap artikel selalu mendoktrin kita sebagai pribadi yang sempurna namun sulit dimengerti itu adalah bukti bahwa tak selama nya cover yang sempurna punya bts yang sempurna pula. Itu saja yang bisa penulis sharing dalam blog kali ini. Kalau Anda sosok kepribadian seperti apa? dan bagaimana cara Anda menghadapi seorang melankolis? Komen dibawah ya ^_^


Temukan lebih banyak artikel di : SHARING SESSION


Thank you so much for visiting! im waiting for your kind comments below❤


Interesting to visit : 

Putrisabila.onPinterest

PutriSalsabila.LinkedIn.com

www.instagram.com/putrisalsabila10/

Selalu Ada Hal Baik Dalam Proses Yang Kamu Lalui

  Hai.. Kalau kamu memutuskan untuk membuka link ini, pasti ada beberapa hal yang ingin kamu dengar, yang entah sekedar membaca atau butuh a...