TIPS MENULIS PUISI DENGAN MAJAS DAN TOREHAN AKSARA
YANG TINGGI
Didunia yang sudah modern
sekarang.mungkin,ada beberapa generasi yang menganggap bahwa puisi bukan lagi
sebuah aksen yang harus di lirik atau sudah tak disukai oleh beberapa
orang.sebagian orang cenderung lebih suka membaca artikel yang berbau sosial
life apalagi lifestyle.banyak
juga yang lebih suka membaca cerita maupun novel bahkan secara online melalui
aplikasi tertentu.walau ya banyak juga sih yang suka mengoleksi media
cetaknya.gak salah sih justru minat literasi seperti ini yang harus
ditingkatkan.beberapa tahun belakangan trend mencintai dan menggemari puisi
mulai berkembang dan Hitzs kembali dikalangan masyarakat terutama yang bermain
media sosial terlebih lagi buat kamu”
para pecandu senja dan teman secangkir kopi”hehe.
Di media yang semakin canggih ada banyak
aplikasi yang diciptakan untuk sekedar membuat tulisan dan juga videography mu
semakin indah dan diminati banyak orang.seringkali pusi-puisi yang telah
tersusun indah tersebut dituangkan dalam bentuk karya baru melalui media
tersebut.alhasil,semakin banyak lah yang menyukai puisi .
Sebenarnya kita tidak bisa terlepas dari
kata-kata indah berupa puisi.yang secara tidak sadar dikehidupan sehari-hari
kita telah menerapkannya karna setiap kata terkadang mengandung majas
tersendiri.bahkan lagu-lagu sekali pun tidak akan terlepas dari puisi.Nah,buat
para milenial tak jarang ni foto dan caption adalah hal yang wajib sepertinya di
kehidupan sehari-hari.terutama bagi kamu yang merasa instagramers banget
nih.banyak banget dari kamu yang membuat caption dalam bentuk puisi gitu
kan?.Kalau kamu buat caption berbentuk puisi gitu kamu dapat darimana?bikin
sendiri?atau ng-copypaste nih?oke.buat kamu yang pengen belajar untuk bisa ”Merangkai kata”ceilehhh hhaha.mungkin
tips berikut bisa membantu kamu ya Let’s read:
1.Pilih
tema puisi yang unik
Ketika kamu memilih tema puisi cari lah
hal yang unik dan jarang dipakai oleh orang lain.tema yang unik akan melahirkan
puisi yang unik pula.setelah tema yang kamu pilih ini sudah pas baru deh kamu
mulai tentukan judul puisi yang unik dalam pemilihan judul pun jangan lupa
gunakan bahasa yang tidak monoton namun dapat merangkul semua isi dari puisi kamu.
2.Belajar
mengenal majas
Majas ada banyak sekali jenis
nya.tergantung kamu mau pakai majas yang mana bahkan lebih bagus jika kamu
menggunakan banyak majas yang bisa kamu susun menjadi bahasa-bahasa yang
indah.mungkin hal ini cukup sulit untuk kita yang tidak terlalu bisa
menggunakan gaya bahasa terkadang banyak puisi-puisi yang menggunakan gaya
bahasa yang terlalu tinggi sampai tak jarang sebagian dari kita sulit memahami
arti kata-kata tersebut.Namun,jika kata-kata puisi kita lebih tinggi maka puisi
kita akan lebih indah dan memiliki nilai seni yang tinggi pula.
3.Belajar merangkai kata
Setelah kamu
memilah-milah kata yang akan kamu ukir yang sudah mengandung majas tertentu
mulailah merangkai kata-kata yang tinggi makna nya. tapi masih bisa dipahami
maksud nya.belajarlah menyusun kata-kata dasar tadi menjadi satu kesatuan
kalimat yang utuh.untuk kamu yang lebih dewasa sebisa mungkin pakai aksen yang
berbeda dan level yang lebih tinggi.jangan gunakan bahasa yang malah dipakai
anak-anak kecil ketika mereka baru pertama membuat puisi.makanya penting sekali
mengenal majas terlebih dahulu baru deh kata-kata tersebut dipenggal menjadi
bagian-bagian kecil yang lebih sederhana yang bakal kamu rangkai menjadi sebuah
puisi.
4.Banyak membaca buku-buku yang berbau sastra
Setiap ketika
ingin mencoba sesuatu yang baru emang penting banget sih membaca
referensi.membaca buku emang lebih memberi dampak produktif untuk usaha kita
tersebut.termasuk juga buat kamu yang belajar menguasai dunia perpuisian
buku-buku sastra bisa jadi referensi kamu ni bahkan secara tak langsung ketika
kamu gemar membaca hal-hal yang berbau sastra nanti kamu bakal terkena virus
sastra nya juga loh.sehabis membaca buku-buku sastra pasti banyak banget
orang-orang yang ikut-ikuttan jadi puitis gitu kan ‘hehe.
5.Gemar menulis
Setelah kamu
belajar hal-hal diatas mulai deh goreskan tinta hitamu dan belajar membuat
kata-kata dasar.jangan takut salah karna semua hal baru yang kita kerjakan
pasti gak akan langsung sempurna ada aja kesalahan yang pasti kita buat.belajar
deh untuk cinta menulis karna banyak banget hal-hal yang bakal kamu pelajari.
Nah,mungkin itu
sedikit tips yang bisa kamu lakukan biar jago nulis puisi ya.oh iya spesial
bonus penggalan puisi yang author tulis sendiri nih puisi-puisi ini
author tulis dengan cara belajar dengan tips-tips diatas ya.silahkan membaca:
“*Special poetry by Putri salsabila”
“Dibalik aksara terurai ria..
Hilang sebelah kelopak merahnya...
Dibalik fatamorgana terasa...
Masih tersenyum tegar rupanya...”
“Jika harap tak sampai menemui..
Jika hasrat tak bisa tersampaikan...
Lantas apakah salah jika sekedar menaruh harap?”
“Aku lupa aku hanya senja yang mencolok dan sebentar
untuk sekedar singgah dilangit biru mu.tak peduli sekuat apa fatamorgana yang
ku pancarkan.kenyataannya yang kau nanti ternyata adalah langit malam dengan
gemerlip bintang dinaungi sinar rembulan...”
“Jika lintasan mimpi kita bersama haruskah menjadi
realita?jika kau adalah awal apakah kau harus menjadi akhir?jika kau yang
menyakiti haruskah kau yang menyembuhkan?jika ditakdirkan dalam hitungan tak
bertemu.apakah harus digariskan bertemu?aku pilu dengan rumus itu!”
“Aku
pernah terbiasa dengan ini sebelum nya
Jauh
sebelum kamu pergi sebelum kamu datang
sebelum
kamu menetap sebelum kamu lenyap...
aku
pernah berada disatu titik merindu sedalam dalam nya
dengan
jutaan tanya dibenakku dimana dirimu dan
apa
artiku dulu...”
“Cahaya
pagi tempias jingga di cela jendela
Seakan
jadi saksi gerimis pagi itu
Siang
baru terguyur hujan nya
Dalam
hati ia berkata mungkin kah dia seperti hujan...
Hari
apa musim itu bagaimana cuacanya di ujung mana
jarum massanya
Sehiruk pikuk apa dunia sepanjang apa khatulistiwa
Hasrat
nya hanya bergemuruh sahaja terserah sekitarnya
Ini
tentang kamu..”
Hmm,gimana nih udah galau nya?segini
dulu aja ya.yuk mari belajar menulis puisi biar lebih jago lagi.
#salampuisi
No comments:
Post a Comment